Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD

Porsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah viral. Porsinya disebut pelit. Kepala desa beri penjelasan.

Dok Tribun Solo
MBG PORSI PELIT - Tangkapan postingan Facebook soal Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dikritik pelit karena porsi hanya secuil. Kepala Desa setempat buka suara memberikan penjelasan, Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Porsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah viral di media sosial.

Menu MBG itu disebut pelit lantaran hanya berisi secuil telur kukus dan sedikit sayuran.

Kepala desa setempat akhirnya buka suara mengenai MBG disebut porsi pelit tersebut.

Dikutip dari Tribun Solo, Kamis (18/9/2025), salah satu unggahan viral datang dari akun Facebook bernama Cayu. 

Dia membagikan foto porsi MBG di wilayah Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Selasa (16/9/2025).

Dalam unggahan tersebut, porsi MBG hanya berisi secuil telur kukus dan sedikit sayuran.

"Duh pelit sekali Bapak Ibu MBG Hari ini..... Sragen, Karangpelem, Selasa 16 September 2025, lama-lama kalau seperti ini, hati-hati dapurnya kena sidak. 

Tidak tahu nilai gizinya, cuma nilai harga tidak sesuai dengan budget. Silahkan dinilai sendiri, bandingkan dengan dapur amanah," tulis akun Cayu dalam unggahannya.

Baca juga: Menu MBG di SMAN 3 Bangkalan Bau Diduga Basi, Siswa Pilih Beli Makanan di Kantin Sekolah

Unggahan ini langsung menyita perhatian warganet, dengan lebih dari 700 komentar dan dibagikan puluhan kali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu porsi MBG seharusnya terdiri dari:

  • Karbohidrat (nasi, jagung, ubi) sebagai sumber energi
  • Protein hewani dan nabati (telur, ayam, ikan, tempe, tahu)
  • Sayuran dan buah lokal untuk serat, vitamin, dan mineral
  • Lemak sehat dalam jumlah seimbang (misalnya dari minyak nabati)

Adapun biaya satu porsi MBG ditetapkan sebesar Rp10.000.

Baca juga: Viral Surat Pernyataan Orang Tua Dilarang Menggugat Jika Anaknya Keracunan MBG, BGN Bereaksi

PELIT - Menu MBG jadi sorotan. Postingan viral di media sosial, dimana ada orang tua di Kabupaten Sragen keluhkan porsi MBG yang dianggap tidak sesuai dengan nilai harganya.
PELIT - Menu MBG jadi sorotan. Postingan viral di media sosial, dimana ada orang tua di Kabupaten Sragen keluhkan porsi MBG yang dianggap tidak sesuai dengan nilai harganya. (Dok. Tribun Solo)

Camat Kedawung Sidak Dapur MBG Karangpelem

Menanggapi viralnya keluhan tersebut, Camat Kedawung, Endang Widayanti, mengaku menerima banyak laporan dari masyarakat hingga anggota DPRD.

“Ada banyak yang laporan, termasuk Pak DPRD sudah koordinasi dengan kami. Akhirnya kami Muspika ke sana, ke dapur SPPG untuk crosscheck, klarifikasi, memberi pengarahan,” kata Endang kepada Tribun Solo, Rabu (17/9/2025).

Setelah dilakukan pengecekan, pengelola dapur mengakui kesalahan dan menyatakan permohonan maaf.

“Kejadian itu betul, dan (Dapur SPPG) sudah menyadari kesalahan, dan janji tidak mengulangi lagi. Tadi Muspika mengarahkan untuk membuat pernyataan klarifikasi, permohonan maaf agar tidak terjadi lagi,” jelas Endang.

Endang juga menekankan pentingnya menjalankan program sesuai standar, serta meminta guru dan pihak sekolah ikut mengawasi kelayakan makanan yang dibagikan.

“Kalau kira-kira tidak layak atau jauh dari indeks, ya bisa dilaporkan ke dapur SPPG, biar dipenuhi dulu,” tambahnya.

Baca juga: Menu MBG Disebut Pelit, Usaha Adik Kepala Desa Disinggung, Kades Sebut sudah Diperbaiki

Penjelasan Kepala Desa dan Perbedaan Porsi

Kepala Desa Karangpelem, Suwarno membenarkan, dapur SPPG yang disorot merupakan milik adiknya.

Ia menjelaskan, perbedaan porsi menyesuaikan jenjang pendidikan.

“Untuk PAUD dan TK nilainya Rp 8.000, sedangkan kelas 3 SD Rp10.000, jadi memang berbeda. Yang diunggah itu porsi PAUD,” kata Suwarno.

Ia juga menambahkan dapur MBG tersebut baru berjalan selama 10 hari, dan baru mendapat satu komplain.

“Sudah diperbaiki, yang lain tidak masalah. Setelah dijelaskan, pengelola sudah paham semua. Kalau yang upload, itu hak mereka,” pungkasnya.

Setelah unggahannya viral, pemilik akun Cayu kembali memberikan pernyataan di kolom komentar.

“Teman-teman semua sebenarnya program pemerintah ini juga bagus. Banyak mengasih lapangan pekerjaan ke masyarakat sekitar, tidak ada anak yang kelaparan... Tapi yang bikin kecewa, ya seperti ini, jauh dari ekspektasi. Semoga ke depannya dapur MBG Karangpelem jauh lebih baik lagi,” tulisnya.  

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved