Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Handayani Tempuh Perjalanan 5 Jam untuk Jenguk Anak yang Keracunan MBG, Mulai Kini Larang Makan

Seorang ibu tempuh perjalanan 5 jam untuk jenguk anaknya yang keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
KASUS KERACUNAN MBG - Puluhan santri dirawat di Puskesmas Petanahan pada Jumat (26/9/2025). Roni Handayani, seorang ibu dari Semarang menempuh perjalanan lima jam karena putri kesayangannya masuk rumah sakit akibat keracunan makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kebumen. 

Di sisi lain, Handayani merasa cemas akan kondisi kesehatan putrinya.

"Ya, tentu khawatir toh, Mas, wong anaknya, kan jauh-jauh dari Semarang," ujar Roni.

Handayani menyebutkan bahwa program MBG telah berjalan sekitar tiga minggu di pondok pesantren.

Menanggapi kejadian ini, Handayani untuk sementara waktu tidak mengizinkan putrinya mengonsumsi makanan dari program MBG. Ia lebih memilih agar putrinya mengonsumsi makanan yang disediakan di kantin pondok.

"Saya lebih tak suruh apa itu, masakan kantinnya situ aja," tegasnya.

Baca juga: Puluhan Siswa SD di Cianjur Keracunan MBG, Guru yang Mencicipi Muntah, Kepsek: Tempe Mencurigakan

Menurut informasi yang diterimanya, terdapat sekitar 41 santri yang terdampak dalam kasus ini. Beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah dan Puskesmas Petanahan.

"Kalau saya saya tahu itu cowok-cewek kurang lebihnya 41," ungkap Roni.

Sebagai bentuk keprihatinannya, Roni berharap pemerintah dapat melakukan evaluasi terhadap program MBG. Ia berharap program ini dapat diperbaiki atau dikelola dengan lebih baik agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Ya, mudah-mudahan lebih baik lagilah daripada ini kan ada kasus seperti ini ya, mungkin bisa dirubah lagi atau dikelola lagi, bagaimana baiknya gitu," harapnya.

Kasus Lain

Seorang siswi SMK Negeri 1 Palang, Kabupaten Tuban, kembali harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. R. Koesma Tuban, Jumat (26/9/2025).

Siswi tersebut adalah FLJA (16), asal Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Ia diketahui merupakan salah satu murid yang sebelumnya diduga keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), pada Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

FLJA sempat dirawat di IGD dengan keluhan serupa. Setelah mendapatkan penanganan medis, ia diperbolehkan pulang pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, hari ini ia kembali drop dan harus dirawat intensif karena mengalami sesak nafas serta nyeri ulu hati.

FLJA menyusul dua temannya, yakni HN (15), asal Desa Karangagung, dan SKN (16), asal Desa Wangun. Keduanya lebih dulu menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr. R. Koesma Tuban pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Ini ada tambahan satu yang kambuh dengan gejala sesak napas dan nyeri ulu hati,” ujar Plt. Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban, drg. Heni Purnomo Wati.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved