Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kapolsek Terancam Dipecat setelah Ketahuan Berduaan dengan Guru, Sering Menyelinap Masuk Rumah

Seorang kapolsek terancam dipecat karena berduaan dengan guru. Sosok kapolsek itu adalah AKP N.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
ULAH KAPOLSEK BRANGSONG - - Kapolsek Brangsong Polres Kendal, AKP Nundarto yang menyelinap masuk ke rumah janda mengakui perbuatannya. Ia mengakui menyelinap masuk ke janda inisial Y yang berprofesi sebagai guru PAUD. Kini ia terancam dipecat. 

"Mereka bukan demo, setelah kades dilakukan pembinaan, warga ingin ketemu teman-teman dari Inspektorat dan Dinpermades," ujarnya.

Dinpermades dan Inspektorat, kata Nanang, meminta warga mengikuti mekanisme yang ada jika ingin kades turun dari jabatan.

"Kalau pengakuan kades, saat kami lakukan pembinaan, ya masih sama, seperti pengakuan awal," terangnya.

Kepala Dinpermades Subagiya menyebut, sudah melakukan pembinaan kepada Kades Sengon. 

Ia meminta agar kades tak melanggar norma sebagai seorang pejabat di desa.

"Artinya, kita melakukan pembinaan kepala desa itu jangan melakukan hal yang membuat resah warga."

"Terkait permintaan warga agar kades mengundurkan diri dari jabatan, kami tidak bisa serta merta, tentu tuduhan tersebut harus dibuktikan melalui inspektorat dulu nanti tergantung hasil laporan hasil pemeriksaan (LHP), baru kita tindak lanjuti," paparnya.

Kata Subagiya, Camat Tanjung saat ini sudah bersurat kepada Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma terkait permasalahan yang ada di Desa Sengon.

"Camat juga sudah bersurat kepada Bupati agar pemeriksaannya supaya diperioritaskan, tentu kami juga menunggu disposisi seperti apa."

"Kalo hasil sementara, kades meminta maaf karena malam itu dia bertamu di luar batas jam," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Sengon menggeruduk kantor kecamatan Tanjung, Jumat (19/9/2025).

Mereka yang tak menerima alasan Ardi setelah tertangkap bertamu di rumah janda hingga lewat tengah malam menuntut kades tersebut mundur dari jabatan.

Baca juga: Nasib AKP Nundarto, Kapolsek yang Digerebek saat Malam Hari Tengah Berduaan di Rumah Janda

Kepala Desa Sengon Ardi Winoto kini ngantor di kantor Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, setelah menolak mundur sesuai tuntutan warga.

Ardi mengungsi sambil menjalani pembinaan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) dan Inspektorat Brebes.

Ardi didesak mundur setelah kedapatan bertamu di rumah seorang janda hingga lewat tengah malam.

Kepala Inspektorat Brebes Nur Ari Haris Yuwanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menelusuri keluhan dari warga Sengon.

Untuk membuat suasana kondusif, Kades Ardi diminta ngantor di Kantor Kecamatan Tanjung.

"Mulai kemarin dan hari ini, tim sudah turun ke Desa Segon, untuk mendalami aduan warga."

"Bahkan, kades kami minta untuk ngantor di Kantor Kecamatan Tanjung setelah warga menolak kadesnya ngator di kantor desa setempat," jelas Nur Ari, Rabu(24/09/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tanjung, Nanang Raharjo mengatakan, warga Desa Sengon mengawal saat kepala desanya mendapatkan pembinaan dari Dinpermades dan Inspektorat di Kantor Kecamatan Tanjung.

Saat itu, sekitar 50 warga mendatangi kantor kecamatan.

"Mereka bukan demo, setelah kades dilakukan pembinaan, warga ingin ketemu teman-teman dari Inspektorat dan Dinpermades," ujarnya.

Dinpermades dan Inspektorat, kata Nanang, meminta warga mengikuti mekanisme yang ada jika ingin kades turun dari jabatan.

"Kalau pengakuan kades, saat kami lakukan pembinaan, ya masih sama, seperti pengakuan awal," terangnya.

Kepala Dinpermades Subagiya menyebut, sudah melakukan pembinaan kepada Kades Sengon. 

Ia meminta agar kades tak melanggar norma sebagai seorang pejabat di desa.

"Artinya, kita melakukan pembinaan kepala desa itu jangan melakukan hal yang membuat resah warga."

"Terkait permintaan warga agar kades mengundurkan diri dari jabatan, kami tidak bisa serta merta, tentu tuduhan tersebut harus dibuktikan melalui inspektorat dulu nanti tergantung hasil laporan hasil pemeriksaan (LHP), baru kita tindak lanjuti," paparnya.

Kata Subagiya, Camat Tanjung saat ini sudah bersurat kepada Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma terkait permasalahan yang ada di Desa Sengon.

"Camat juga sudah bersurat kepada Bupati agar pemeriksaannya supaya diperioritaskan, tentu kami juga menunggu disposisi seperti apa."

"Kalo hasil sementara, kades meminta maaf karena malam itu dia bertamu di luar batas jam," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Sengon menggeruduk kantor kecamatan Tanjung, Jumat (19/9/2025).

Mereka yang tak menerima alasan Ardi setelah tertangkap bertamu di rumah janda hingga lewat tengah malam menuntut kades tersebut mundur dari jabatan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved