Berita Viral
Sosok Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Digadang Jadi Pimpin Transisi Gaza, Picu Perdebatan
Mantan PM Inggris, Tony Blair digadang bakal memimpin sebuah badan bernama Otoritas Transisi Internasional Gaza (GITA).
TRIBUNJATIM.COM - Sosok mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair yang ditunjuk untuk memimpin pemerintahan transisi sementara di Jalur Gaza.
Rencana yang dilakukan Gedung Putih itu menjadi kontroversial.
Blair digadang bakal memimpin sebuah badan bernama Otoritas Transisi Internasional Gaza (GITA).
Otoritas itu berperan sebagai otoritas politik dan hukum tertinggi di wilayah tersebut selama lima tahun.
Baca juga: Mantan PM Inggris Tony Blair Diusulkan Trump Pimpin Gaza Palestina, sudah Didengar Prabowo
Menurut laporan media lokal Times of Israel, rencana ini meniru model pemerintahan transisi di Timor-Leste dan Kosovo, yang sebelumnya dikelola oleh komunitas internasional sebelum memperoleh status kenegaraan.
Lokasi awal Gita akan ditempatkan di El-Arish, Mesir, sebelum masuk ke Gaza dengan dukungan pasukan multinasional yang mayoritas berasal dari negara-negara Arab serta mendapatkan mandat dari PBB.
Jika rencana ini disepakati, Blair akan mengawasi pemerintahan eksekutif di Gaza, memimpin sekretariat dengan 25 anggota serta dewan beranggotakan tujuh orang mencakup perwakilan Palestina, pejabat senior PBB, tokoh internasional berpengalaman, serta perwakilan kuat dari negara-negara Muslim.
Dalam deklarasi itu, pemerintahan teknokratis akan memimpin Gaza hanya selama satu tahun sebelum menyerahkan kendali kepada Otoritas Palestina yang direformasi.
Siapa Tony Blair?
Tony Blair, lahir pada 6 Mei 1953 di Edinburgh, Skotlandia, dikenal sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Inggris pada penghujung abad ke-20 hingga awal abad ke-21.
Perjalanannya menuju panggung politik internasional dimulai sejak masa muda. Blair aktif dalam dunia musik rock dan gerakan politik mahasiswa, yang kemudian membentuk citra dirinya sebagai pemimpin dengan gaya karismatik.
Setelah menyelesaikan studi pada 1975, Blair berkarier sebagai pengacara di London.
Di kota ini pula ia bertemu dengan Cherie Booth, seorang pengacara sukses yang kemudian menjadi istrinya.
Kehidupan profesional Blair di bidang hukum menjadi landasan awal sebelum ia terjun ke politik praktis.
Karier politik Blair dimulai ketika bergabung dengan Partai Buruh pada akhir 1970-an.
SD ini Menolak Program MBG ada di Sekolahnya, Wali Kota Beri Respon Positif, Alasannya Diungkap |
![]() |
---|
Tukang Parkir Ngamuk Pukul Pengendara usai Dikasih Rp5.000, Minta Tambahan Rp10 Ribu |
![]() |
---|
16 Siswa Mual & Sakit Perut, Dapur Bantah Keracunan MBG: Siswa Tidak Terbiasa Makan Sandwich |
![]() |
---|
Sempat Kabur usai Aniaya Kurir Paket COD Rp 30.000, Pria ini Menyerahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Bukannya Buat Antar Makan Bergizi Gratis, Mobil MBG Kedapatan Dipakai untuk Jualan Buah di Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.