Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ortu Geram Anak Ditampar & Ditendang saat Orientasi Anggota Baru Pecinta Alam, Laporkan Senior

Anggota baru Himpunan Penjelajah Alam Terbuka Spizaetus ditampar dan ditendang senior saat orientasi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook/Nourdiana Aronde Akbar
SENIOR AMPAR JUNIOR - Orientasi pecinta alam di Kota Bitung, Sulawesi Utara, viral di meia sosial, Kamis (2/10/2025). Pasalnya, senior lakukan pemukulan terhadap anggota baru. 

Dalam unggahannya ini, terlihat sang anak mengalami luka lebam akibat penganiayaan yang dilakukan senior.

Tak tahan sang anak diperlakukan seperti itu oleh seniornya, akhirnya Nourdiana melaporkan kejadian ini ke Polres Bitung.

Menurut informasi yang beredar, mulanya anak Nourdiana Aronde Akbar minta izin untuk mengikuti kegiatan mendaki gunung yang digelar oleh organisai pecinta alam tersbut.

Adapun kegiatan mendaki gunung dimulai dari hari Jumat sampai Minggu.

Namun begitu sang anak pulang, Nourdiana Aronde Akbar begitu syok karena mendapatkan wajah sang anak lebam.

Meski sang anak awalnya tak mengaku jika sang senior melakukan penganiayaan, namun pada akhirnya anak mengaku dan jujur kepada Nourdiana Aronde Akbar.

Baca juga: Protes Kena Asap Dapur Tetangganya, Pria Emosi Sambil Bawa Celurit, Korban Kini Pindah Rumah

Menilik dari akun Instagram @himpasus, terlihat banyak netizen yang menyerang akun tersebut.

'Emang alumni kalian sudah jadi orang hebat di negeri ini??' tulis akun dld****.

'Kenapa harus tampar dan tendang? Fungsinya apa? Biar bagaimana? Di alam hewan memang tampar dan tendang manusia?' tulis akun @del****.

'itu yang tampar-tampar sok keras kali wkwk, disuruh Rappelling dan ascending gua yakin ga bakal bisa itu di tebing kalau pendidikan,' tulis akun @rs****.

'Saya aja yang salah satu anggota organisasi pecinta alam tertua di Batam aja,ga pernah di gitukan pas diksar dan pas mendiksar,,,aneh2; aja,' tulis akun @ans****.

Kasus ini pun sudah dilaporkan oleh pihak kepolisian.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, yang mengkonfirmasi terkait viralnya aksi kekerasan dalam komunitas pecinta alam Bitung.

Kegiatan orientasi ini terjadi pada 26-28 September 2025, dalam rangka pendidikan dasar.

Ketika selesai melaksanakan pengenalan pendidikan dasar dan pelatihan, senior melakukan 'tradisi' melatih fisik.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved