Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Orang Tua Anaknya Jadi Korban Keracunan MBG, Siap Tempuh Jalur Hukum: Tunggu Tanggal Mainnya!

Ia menilai kejadian ini sebagai bentuk kelalaian serius dalam pelaksanaan program pemerintah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATENG/Reza Gustav Pradana
SIAP TUNTUT MBG - Ayah Azalea, Krisna Bramantyo Aji, menemani putrinya di ruang rawat inap sebuah rumah sakit di Kabupaten Semarang, Rabu (1/10/2025). Azalea merupakan satu di antara korban dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini masih menjalani perawatan intensif. 

"Semua sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya ada satu yang dibawa ke RS Hermina Kota Semarang atas permintaan orang tua, namun ini saya konfirmasi sudah pulang," ujar Syaiful.

Selain SDN Ungaran 01, kabar dugaan keracunan MBG juga menyebar ke sejumlah sekolah lain di Ungaran, seperti SMAN 1, SMPN 1, SD Istiqomah, hingga SD Islam Isriyati. 

Beberapa siswa di sekolah tersebut dilaporkan mengalami gejala serupa setelah menyantap MBG dari dapur penyedia yang sama.

Namun, hal itu dibantah oleh Syaiful.

Dia mengatakan bahwa anak-anak di sekolah dengan dapur MBG yang sama, hanya terdampak psikologis dari pemberitaan yang menyebar saja.

Dinas Kesehatan kini tengah melakukan investigasi menyeluruh. 

Sampel makanan telah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. 

Hasilnya diperkirakan baru keluar dalam lima hari ke depan.

Murid SDN Ungaran 01 di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sembungan, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hendak dimasukkan ke ambulans pada Selasa (30/9/2025). Sejumlah murid di sana mengeluh pusing dan mual setelah diduga mengonsumsi makanan bergizi (MBG).
Murid SDN Ungaran 01 di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sembungan, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hendak dimasukkan ke ambulans pada Selasa (30/9/2025). Sejumlah murid di sana mengeluh pusing dan mual setelah diduga mengonsumsi makanan bergizi (MBG). (ISTIMEWA)

Sebelumnya, SDN Ungaran 01 seketika berubah menjadi zona darurat. 

Ambulans berada di halaman sekolah. 

Anak-anak ditandu ke kendaraan medis, disaksikan teman-teman yang berdiri cemas.

Petugas dari kepolisian dan TNI turut hadir, mengamankan lokasi serta mendampingi proses evakuasi siswa. 

Di teras depan sekolah, tumpukan wadah makanan stainless bekas MBG disusun rapi menanti pemeriksaan lanjutan.

Dari informasi yang dihimpun, insiden ini menimpa siswa dari beberapa kelas, mulai dari kelas 2, 3, hingga kelas 5. 

Kepala SDN Ungaran 01, Irma Yani mengatakan, jumlah porsi makanan MBG dibagikan sesuai jumlah murid, sehingga para guru tidak mencicipi menu tersebut.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved