Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Nasib Sukar usai Habisi Nyawa Ayah dan Ibunya, Ngaku Bunuh Ular, Ditentukan Hasil Tes

Kaseno dan Sarilah meregang nyawa diduga di tangan anaknya sendiri, Sukar. Dugaan pembunuhan ini dilakukan Sukar pada Senin (22/9/2025) pagi.

Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
OLAH TKP - Satreskrim Polres Ponorogo saat melakukan olah tkp pembunuhan pasutri oleh Kaseno (65) dan Sarilah (60) di Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Ponorogo, Jatim, Senin (22/9/2025). Pasangan Suami Istri (Pasutri), Kaseno (65) dan Sarilah (60) warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Ponorogo, Jatim ini sehidup semati secara tragis, Senin (22/9/2025).Kaseno dan Sarilah meregang nyawa diduga di tangan anaknya sendiri, Sukar. Dugaan pembunuhan ini dilakukan Sukar pada Senin (22/9/2025) pagi. Kini Sukar dinyatakan memiliki gangguan kejiwaan. 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sukar terduga pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Kaseno (65) dan Sarilah (60) yang merupakan orang tua (ortu) sendiri dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta

Ini setelah hasil tes kejiwaan yang dilakukan oleh dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono keluar. 

“Sukar dikirim ke RSJ Solo RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta setelah hasil tes kejiwaan keluar,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Senin (6/10/2025).

Dari hasil tes kejiwaan, dapat disimpulkan saudara terduga pelaku Sukar mengalami gangguan kejiwaan berupa Skizofrenia paranoida.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku seseorang.

Penderitanya sering sulit membedakan antara kenyataan dan hal yang dibayangkan.

Baca juga: Hasil Tes Kejiwaan Anak Habisi Orang Tua di Ponorogo, Polisi Sebut Sukar Kena Skizofrenia: Hentikan

 

“Skizofrenia paranoida, termasuk gangguan jiwa berat. Saat ini penanganan diambil alih oleh RSUD dr Harjono yang kami dapat info dibawa ke RSJ Solo,” katanya.

Skizofrenia paranoida adalah jenis skizofrenia yang ditandai dengan delusi dan halusinasi bernuansa curiga atau takut.

Penderitanya sering merasa diawasi, diikuti, atau ingin disakiti oleh orang lain.

Jebolan Jatanras Polda Jatim ini menjelaskan tentang kasus pembunuhan yang menjerat Warga Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo itu otomatis gugur.

“Perkaranya secara administrasi pasal 44 hukum pidana maka kita dapat hentikan,” tambah AKP Imam saat ditemui Tribunjatim.com.

Berdasarkan Pasal 44 KUHP menyatakan bahwa seseorang yang melakukan tindak pidana dalam gangguan jiwa tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Dan kemudian dirawat ke Rumah Sakit Jiwa  di Solo. Secara otomatis kasus pembunuhan pasutri Kaseno (65) dan Sarilah (60) ditutup,” pungkasnya.

Pasangan Suami Istri (Pasutri), Kaseno (65) dan Sarilah (60) warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo , Jatim ini sehidup semati secara tragis, Senin (22/9/2025).

Kaseno dan Sarilah meregang nyawa diduga di tangan anaknya sendiri, Sukar. Dugaan pembunuhan ini dilakukan Sukar pada Senin (22/9/2025) pagi.

Baca juga: Mau Dibuat Terminal Wisata Tegalsari, Pasar Hewan Ponorogo Segera Pindah ke Sebelah Pasar Kambing

Pantauan di lokasi, petugas dari Satreskrim Polres Ponorogo dan Polsek Pulung sudah di lokasi. Mereka melakukan olah tkp di lokasi pembunuhan pasutri ini.

Terungkap  awalnya Harti, anak pertama dari Kaseno dan Sarilah mendatangi rumah orang tuanya. Namun, oleh pelaku Sukar, Harti tidak diperbolehkan masuk ke rumah.

Pasca itu, kata dia, Harti mempunyai perasaan tidak enak. Hingga mendatangi rumah Jarno untuk melaporkannya.

Akhirnya bersama warga mendatangi lokasi. Dan ditemukan pasutri Kaseno (65) dan Sarilah (60) sudah tertutup selimut jarik di atas kasur.

Satreskrim Polres Ponorogo telah mengamankan Sukar pelaku Pasangan Suami Istri (Pasutri), Kaseno (65) dan Sarilah (60) warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (22/9/2025)

Ngaku bunuh ular

Sukar seorang warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kabupaten Ponorogo dijadikan tersangka atas kematian kedua orang tua kandungnya.

Anak dari Kaseno (65) dan Sarilah (60) ini melakukan pembunuhan karena berhalusinasi.

Terungkap alasan Sukar pelaku pembunuhan orang tuanya sendiri Kaseno (65) dan Sarilah (60) warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo , Jatim.

“Terduga pelaku pembunuhan pasutri di Pulun, Sukar berhalusinasi,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Selasa (23/9/2025).

AKP Imam menjelaskan terungkapnya halusinasi itu dari Sukar sendiri.

Setelah Sukar diamankan oleh pihak Satreskrim Polres Ponorogo dan Polsek Pulung, akhirnya Sukar mengungkapkan kondisi kejiwaannya.

“Kami lakukan pemeriksaan setelah mengamankan. Pelaku diduga memang depresi. Tetap kami lakukan pemeriksaan ulang,” katanya.

Motif terduga pelaku pembunuhan, kata dia, tidak ada kepastian.

Namun ketika pelaku ditanya, kenapa membunuh Kaseno (65) dan Sarilah (60), yang merupakan kedua orang tuanya, Sukar menjawab dirinya membunuh ular.

“Membunuh ular kalau pengakuan terduga pelaku. Membunuh ular besar. Setelah itu kedua korban ditimbun pasir lalu ditutup jarik dan ditunggu oleh pelaku,” pungkasnya.

Baca juga: Nasib AKP Nundarto, Kapolsek yang Digerebek saat Malam Hari Tengah Berduaan di Rumah Janda

Pasangan Suami Istri (Pasutri), Kaseno (65) dan Sarilah (60) warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo , Jatim ini sehidup semati secara tragis, Senin (22/9/2025).

Kaseno dan Sarilah meregang nyawa diduga di tangan anaknya sendiri, Sukar.

Dugaan pembunuhan ini dilakukan Sukar pada Senin (22/9/2025) pagi.

Pantauan di lokasi, petugas dari Satreskrim Polres Ponorogo dan Polsek Pulung sudah di lokasi.

Mereka melakukan olah tkp di lokasi pembunuhan pasutri ini.

Baca juga: Kos-kosan Sepi usai Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas, Semua Penghuni Angkat Kaki Massal

Terungkap awalnya Harti, anak pertama dari Kaseno dan Sarilah mendatangi rumah orang tuanya.

Namun, oleh pelaku Sukar, Harti tidak diperbolehkan masuk Ke rumah.

Pasca itu, kata dia, Harti mempunyai perasaan tidak enak.

Hingga mendatangi rumah Jarno untuk melaporkannya.

Akhirnya bersama warga mendatangi lokasi. 

Dan ditemukan pasutri Kaseno (65) dan Sarilah (60) sudah tertutup selimut jarik di atas kasur. (Pramita Kusumaningrum/tribunjatim)

Sementara itu, pembunuhan tragis lainnya terjadi di Pacitan.

Polres Pacitan mendatangkan 2 anjing pelacak K9 Polda Jatim untuk membantu pencarian Wawan, pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Selasa (23/9/2025),

“Hari ini kami datangkan 2 anjing pelacak. Jam 01.00 pagi tadi sudah sampai di lokasi,” ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Selasa (23/9/2025).

Dia menjelaskan 2 anjing pelacak K9 itu nanti akan membantu pencarian Wawan, pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan,

“Terduga pelaku pembunuhan diduga setelah menghabisi nyawa satu keluarga itu ke arah hutan. Kami dari kepolisian sebenarnya tidak tinggal diam, juga mencari,” katanya.

Namun pencarian terhadap terduga pelaku Wawan pasca pembunuhan dari Sabtu (20/9/2025) malam sampai Senin (22/9/2025) malam, hasilnya nihil.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan, Pelaku Wawan Padamkan Listrik Lebih Dulu

“Akhirnya kami memutuskan meminta bantuan anjing pelacak. Untuk mengetahui arah larinya kemana mempersempit dan memfokuskan pencarian,” urainya.

Harapannya, jelas mantan Kasatreskrim Polres Gresik, Wawan terduga pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga ketemu.

“Walaupun kemungkinan jika masih hidup yang bersangkutan (terduga pelaku sudah keluar dari Kabupaten Pacitan,” pungkas AKBP Ayub.

Warga Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, geger Sabtu (20/9/2025) malam.

Bagaimana tidak mencekam, Wawan warga Desa Kanyen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jatim menghabisi keluarga Miswati yang merupakan mantan istri Wawan.

Informasi dihimpun, Wawan secara membabi buta menghabisi keluarga mantan istri. Wawan mendatangi rumah mantan istri di Desa Temon, Kecamatan  Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Sabtu (21/9/2025) malam.

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Pacitan Kabur ke Hutan Usai Habisi Keluarga Mantan Istri

Tanpa banyak bicara, Wawan langsung mengamuk menggunakan senjata tajam dan membabi buta menyerang penghuni rumah.

Yang meninggal dunia adalah Timi. Timi tewas di lokasi setelah mengalami luka sayatan di bagian leher akibat senjata tajam.

Empat korban lainnya adalah mantan istri pelaku, Miswati. Lalu mantan ipar pelaku, Eky dan mantan keponakan korban, Arga. Semuanya mengalami  luka serius. Semuanya dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Darsono

Hingga kini, pelaku Wawan masih dicari. Dugaan awal pasca melakukan pembantaian terhadap keluarga mantan istri, pelaku kabur ke hutan. (Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved