Berita Viral
Gubernur Minta Publik Tidak Berlebihan soal Insiden Keracunan MBG, Ada 2.700 Korban di Wilayahnya
Seorang Gubernur minta publik tidak berlebihan soal insiden keracunan MBG, apa pendapatnya?
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Poin penting:
- Gubernur Jawa Tengah sambil bercanda menganggap kasus keracunan MBG di daerahnya hal biasa dan tak perlu dilebihkan.
- Data menunjukkan ada sekitar 2.700 korban keracunan di wilayahnya.
- Gubernur tetap berjanji akan serius menangani proses perbaikan secepatnya.
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini kalimat yang dilontarkan seorang Gubernur menjadi sorotan publik.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta agar masyarakat tidak berlebihan.
Hal itu dikatakannya setelah digelar rapat koordinasi soal program MBG yang menuai polemik.
Seperti diketahui bersama, Program MBG yang berlangsung sampai bulan ini masih diwarnai berbagai peristiwa keracunan.
Ahmad Luthfi menyampaikan pendapatnya itu sembari becanda di antara kawan-kawan media.
GOR Jatidiri, Semarang, Senin (6/10/2025), menjadi tempat digelarnya rapat koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di bawah suasana tegang.
Dalam forum yang dihadiri para kepala daerah, ahli gizi, dan mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menanggapi santai laporan ribuan pelajar di wilayahnya yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu dari program tersebut.
“Dari 35 kabupaten, sudah 15 kabupaten yang kemarin tidak baik-baik saja. Hampir 2.700 anak-anak kita yang menjadi sasaran terkontaminasi,” ujar Luthfi, seperti dikutip TribunJatim.com via Wartakotalive, Rabu (8/10/2025).
Meski demikian, Luthfi meminta publik tidak melebih-lebihkan insiden tersebut.
Baca juga: Direktur Wanita Habis Rp 6,6 Miliar Agar Karyawan Ceraikan Istri dan Berpaling, Habis di Pengadilan
Karena menurutnya, sebagian besar kasus bukan disebabkan oleh makanan beracun, melainkan karena tubuh anak-anak belum terbiasa dengan jenis makanan baru yang disajikan.
“Perutnya cuma kaget, jangan dibesar-besarkan. Sing biasane (yang biasanya) makan indomie dikasih spageti, ora cocok wetenge (tidak cocok perutnya), jadi penyakit (keracunan),” katanya disambut tawa ringan sebagian peserta rapat.
Namun di balik candanya, Luthfi mengakui ada sejumlah kelemahan yang perlu segera dibenahi dalam pelaksanaan program nasional tersebut.
Ia menyebut persoalan higienitas, sanitasi, dan kesiapan sumber daya manusia di lapangan menjadi titik rawan yang harus mendapat perhatian serius.

“Omprengnya tidak bersih jadi penyakit. Kemudian SDM yang menjamah makanan itu kurang profesional. Karena buru-buru, belum siap disimpan, lama kelamaan jadi penyakit,” ujarnya.
Program MBG, yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya pemenuhan gizi bagi pelajar, kini menuai kritik di sejumlah daerah akibat laporan keracunan massal.
Di Jawa Tengah, sebagian besar kasus dilaporkan berasal dari sekolah-sekolah dasar di wilayah pedesaan, dengan gejala ringan seperti mual, pusing, dan diare.
Sebagai langkah koreksi, Luthfi meminta seluruh pengelola SPPG di daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses produksi dan distribusi makanan.
Ia juga menegaskan pentingnya pemenuhan standar kebersihan dengan mengantongi Sertifikat Laik Higienitas Sanitasi (SLHS) sebelum kegiatan memasak dilakukan.
“SPPG harus memastikan semua alat bersih dan tenaga pengolahnya profesional. Ini bukan sekadar bagi-bagi makanan, tapi soal kesehatan generasi kita,” tegasnya.
Hingga kini, Dinas Kesehatan Jawa Tengah masih melakukan investigasi terhadap penyebab pasti kasus keracunan tersebut.
Meski sebagian besar korban telah pulih, kejadian ini menjadi alarm penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sistem pengawasan pangan di lapangan, agar program yang niatnya mulia tidak berubah menjadi sumber petaka bagi anak-anak sekolah.
Baca juga: BGN Ingatkan SPPG di Jatim Wajib Kantongi SLHS, Akan Dihentikan Jika Tak Penuhi Standar Operasional
Siapa sebenarnya Ahmad Luthfi?
Nama lengkap: Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K
Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 22 November 1966
Agama: Islam
Suku: Jawa
Status: Menikah dengan Nurina Mulki Wati; memiliki tiga anak
Pendidikan
- Lulus dari Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) Polri – 1989
Mengikuti pendidikan lanjutan di kepolisian: - Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri – 2000
- Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) – 2005
- Lemhannas RI – 2007
- Pendidikan kejuruan lainnya: Dikjur Provos, Daspa Serse, Diktap Polr
Karier di Kepolisian
Memulai karier sebagai perwira pertama di Mabes Polri
Pernah menjabat sebagai:
- Wakapolres dan Kapolres Surakarta (Solo)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud di Baintelkam Polri
- Wakapolda Jawa Tengah (2018–2020)
- Kapolda Jawa Tengah (2020–2024)
Pensiun dari Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen)
Karier Politik & Kepemimpinan
- Maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen
- Diusung oleh Partai Gerindra dan partai koalisi
- Menang Pilkada 2024 dengan perolehan 59,14 persen suara sah
- Dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto
Visi dan Misi Kepemimpinan
Visi utama: “Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045”
Menyusun program kerja yang meliputi:
6 misi utama
11 program prioritas
22 program intervensi
61 program aksi
42 program taktis
Fokus pada tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan bebas praktik jual beli jabatan
Gaya Kepemimpinan
- Disiplin dan tegas khas aparat penegak hukum
- Mengutamakan integritas, pelayanan publik, dan keteladanan
- Mengusung pendekatan humanis dalam pembangunan dan pengelolaan birokrasi
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Gubernur Jawa Tengah
Ahmad Luthfi
keracunan MBG
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
Program Makan Bergizi (MBG)
Multiangle
meaningful
TribunJatim.com
berita viral
Sekali Razia, Satpol PP Jaring 41 Pasangan di Luar Nikah dalam Satu Malam di Penginapan |
![]() |
---|
Hukuman Pratu RH yang Bikin Ibu Persit Sampai Tega Khianati Suami TNI, Karir Sudah di Ujung Tanduk |
![]() |
---|
Direktur Wanita Habis Rp 6,6 Miliar Agar Karyawan Ceraikan Istri dan Berpaling, Habis di Pengadilan |
![]() |
---|
Sosok Asli WFT yang Dituding Polisi Sebagai Bjorka Dibongkar Pakar Siber, Terlihat dari Jawabannya |
![]() |
---|
Keadaan Indonesia Imbas 14 Anak di India Meninggal usai Minum Obat Sirup, BPOM: Tidak Beredar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.