Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Maya Punya Bukti Rekaman Muridnya Akui Beli Narkoba, Anak Nita Dapat Poin Pelanggaran 99 Persen

Kasus wali murid tak terima anaknya dituduh guru pakai narkoba masih terus berlanjut. Guru ngaku punya bukti rekaman.

Editor: Ani Susanti
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
TUDUH PAKAI NARKOBA - Kepala Program Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Palembang, Maya Handayani, saat memberikan penjelasan terkait ia yang disebut tuduh murid berinisial M pakai narkoba, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus wali murid tak terima anaknya dituduh guru pakai narkoba masih terus berlanjut.

Guru yang dimaksud adalah Kepala Program Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 7 Palembang, Maya Handayani.

Akhirnya Maya buka suara setelah videonya viral di media sosial karena menyebut salah satu siswanya berinisial M menggunakan narkoba.

Video tersebut sebelumnya viral setelah diunggah oleh akun Instagram @nita_fsagung.

Nita Fsagung adalah ibu kandung dari M, murid yang dituding menggunakan narkoba oleh Maya.

Maya mengaku, awal mula kejadian itu berlangsung ketika ia dihubungi oleh salah satu wali kelas yang mengatakan bahwa ada siswa yang menggunakan narkoba.

Pada Senin (15/9/2025), wali kelas kemudian membawa M ke ruangannya.

Di dalam ruangan tersebut, wali kelas mengaku bahwa M membeli obat terlarang bersama siswa lain dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

“Wali kelas bilang anak ini bersama siswa dari DKV membeli obat terlarang. Saya tanya, apa benar kamu beli narkoba, dan anak itu menjawab ‘iya Bu’,” kata Maya kepada wartawan, Senin (13/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Dalam kejadian tersebut, Maya pun mendapatkan cerita berbeda dari pihak lain.

Namun, ia langsung merekam percakapan tersebut untuk memastikan kebenarannya tanpa disebar.

“Rekaman itu saya simpan pribadi, tidak saya sebarkan. Hanya untuk memastikan kebenaran,” jelasnya.

Baca juga: Imbas Anak Dituduh Pakai Narkoba, Alasan Nita Kini Laporkan Guru ke Polisi Meski sudah Minta Maaf

Menurut Maya, dalam rekaman itu, siswa tersebut bahkan mengaku telah tiga kali menggunakan barang terlarang sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atas ajakan temannya.

Ketika menggunakan barang tersebut, M pun mengaku pusing.

"Saya bilang ke dia, 'kalau sudah tahu pusing, jangan dipakai lagi'," tutur Maya.

Setelah kejadian tersebut, Kamis (18/9/2025), Maya mendapat informasi dari Wakil Kepala Kesiswaan bahwa kasus tersebut telah diselesaikan oleh kepala sekolah.

M kembali diperbolehkan ke sekolah dan mendapatkan poin pelanggaran 99 persen.

"Kalau satu kali lagi melanggar, langsung dikembalikan ke orangtua," katanya.

Namun, M ternyata dua kali tidak hadir tanpa keterangan dan tidak mengikuti ujian MID Semester pada Selasa (23/9/2025), sehingga nilai ujiannya pun nol.

“Nilainya nol karena tidak ikut ujian. Tapi wali kelas bilang kasus narkoba sudah selesai dan anak itu tidak terbukti. Saya jawab, ya sudah, tapi saya punya rekaman percakapan itu. Dari situ mulai muncul ketegangan,” ungkapnya.

Baca juga: Siswa SMK Dituduh Guru Pakai Narkoba dan Dipaksa Keluar dari Sekolah, Ortu Murka Lihat Hasil Tesnya

Lalu, pada Jumat (26/9/2025), Nita, orang tua dari M, datang ke bengkel TSM dan membawa beberapa orang yang merekam kejadian.

Keduanya pun sempat terjadi perdebatan hingga akhirnya video tersebut viral.

“Saya tanya, kenapa di video? Mereka bilang karena pihak sekolah juga memvideokan anak mereka. Saya kaget dan menjelaskan bahwa rekaman saya itu hanya untuk mencari kebenaran, bukan untuk disebarkan,” ungkap Maya.

Pihak sekolah kemudian mengambil langkah dengan meminta maaf kepada orang tua M.

Poin pelanggaran sebelumnya diberikan akhirnya dihapus menjadi nol.

Bahkan, kepala sekolah dan sejumlah guru pun datang ke rumah siswa untuk meminta maaf.

“Permintaan maaf kami diterima, tapi orangtua siswa tetap meminta saya klarifikasi di media sosial. Saya bingung, karena saya tidak pernah memviralkan video itu,” kata Maya.

Tak berhenti di situ, pada Selasa (30/9/2025), orangtua siswa kembali datang ke sekolah dan meminta Maya meminta maaf di depan seluruh siswa.

“Saya lakukan itu di lapangan, menjelaskan bahwa telah terjadi miskomunikasi. Tapi tetap saja dianggap tidak ikhlas,” katanya.

Ketegangan kembali memuncak setelah Senin, (6/10/2025), saat pihak orangtua siswa mengunggah video baru di media sosial.

"Dalam video itu saya hanya diam karena takut salah bicara, tetapi justru disebut sengak dan tidak minta maaf. Saya benar-benar bingung," ungkap Maya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 7 Palembang, Aliyas Samsudin, mengungkapkan, guru di sekolahnya tidak pernah menuduh siswa berinisial M menggunakan narkoba.

Pengakuan tersebut justru datang dari siswa itu sendiri saat dimintai keterangan oleh guru.

"Awalnya guru Kaprodi mendapat pengakuan dari salah satu siswa yang mengatakan telah memakai narkoba. Laporan itu kemudian disampaikan ke wali kelas dan ke saya," kata Aliyas.

Menurut Aliyas, pihak sekolah juga memperoleh informasi dari Cyber Polda Sumsel, yang menyebut ada dua siswa SMK Negeri 7 Palembang terindikasi menggunakan narkoba, masing-masing dari jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

"Kami langsung memanggil keduanya untuk dimintai keterangan. Saat ditanya oleh wali kelas dan guru BK, keduanya mengaku telah memakai narkoba," jelasnya.

Aliyas mengaku sangat terkejut dengan pengakuan tersebut dan menegaskan bahwa pihak sekolah tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan.

"Saya kaget mendengar pengakuan mereka. Katanya hanya untuk senang-senang. Tapi kami tetap berhati-hati, semua harus diklarifikasi dengan bukti yang sah," kata dia.

Nita Minta Bantuan Richard Lee

Terbaru, Nita mengaku dirinya telah mendapat undangan tampil di podcast Richard Lee dan Denny Sumargo untuk menjelaskan kasus tersebut.

Melalui media sosialnya, Nita meminta doa dari warganet agar perjuangannya mencari keadilan bagi sang anak berjalan lancar dan mendapatkan titik terang.

Dalam video yang ia unggah, terlihat Nita mengajak putranya berbelanja pakaian sebelum berangkat ke Jakarta.

“Kalau di Palembang kita nggak dapat keadilan, mari kita cari keadilan di Jakarta ya, Nak,” tulis Nita dalam video itu.

“Bismillah... di Jakarta banyak yang sayang sama Abang Nak, @dr.richard_lee @sumargodenny @brorondm,” sambung konten kreator asal Palembang tersebut.

Unggahan itu langsung menuai banyak dukungan dan simpati dari warganet.

Banyak netizen mendoakan agar kasus dugaan fitnah terhadap sang anak segera menemukan titik terang.

Baca juga: Guru Maya Tuduh Siswa Pakai Narkoba Ketar-ketir, Nita Temui Richard Lee Demi Tuntut Keadilan Anaknya

Dikutip dari akun TikTok @NitaFsagung, Nita juga mengunggah video berisi wawancara wartawan dengan Maya Handayani, guru yang menuduh anaknya.

Mendengar keterangan versi Maya, Nita mengaku semakin geram.

Ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya menolak permintaan maaf dari Maya karena dianggap tidak tulus dan penuh kebohongan.

Dalam unggahannya, Nita menyebut Maya sebagai sosok yang gemar menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahannya.

“INI DIA ALASAN KENAPA SAYA TIDAK TERIMA PERMINTAAN MAAFNYA!!
SEMUA PERMINTAAN MAAFNYA PALSU, TIDAK PERNAH TULUS, SELALU ADA TAPINYA & SELALU BERBOHONG. HOBI MENGKAMBINGHITAMKAN ORANG LAIN,” tulis Nita dengan huruf kapital.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved