Berita Viral
Sekretaris Yayasan Tak Tahu Menahu TK Islam Muslimah Dapat Hibah Rp 600 Juta, Pemda: Minimal Ketua
TK Islam Muslimah mendapatkan hibah perbaikan ruang kelas hingga ruang belajar, pihak pengurus seperti Sekertaris yayasan tak tahu menahu.
"Targetnya untuk membangun empat ruang kelas baru. Melihat proposal yang sebelumnya diajukan, ini nanti ruang kelas itu dibangun dua lantai."
"Jadi dua ruang di bawah, dan dua ruang di atas. Ukurannya sesuai dengan gambar perencanaan, satu ruang ukuran 5 meter x 6 meter. Jadi kalau dua ruang itu 5 meter x 12 meter, ditambah selasar 1,5 meter."
"Kemudian ada pendukungnya tangga dan kamar mandi dua bilik. Itu kalau lihat gambar perencanaannya ya," terangnya, saat ditemui di kantornya, Selasa (14/10/2025).
Lebih lanjut, Sandy menyampaikan untuk mendapatkan hibah tersebut, tetap melalui proses pengajuan proposal.
"Kalau hibah itu memang prosesnya pengusulan, pengusulan dari masyarakat, dari yayasan atau lembaga. Mengusulkannya 1 tahun sebelum tahun anggaran berjalan."
"Jadi hibah 2025 adalah pengusulan di tahun 2024. Jadi pengusulan itu harus masuk di dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun berikutnya. Pengusulannya bentuknya proposal," terangnya.
Setelah proposal diusulkan, Dinas Pendidikan menindaklanjutinya dengan mengkaji, baik dari kelengkapan, kesesuaian administrasi, hingga peninjauan ke lapangan langsung.
"Kalau memang layak ya kita berikan rekomendasi bahwa proposal ini layak untuk dibantu. Tetapi untuk anggarannya ya kita melihat proposal disesuaikan. Artinya kalau memang untuk membangun empat ruang kelas, dua lantai ya kami kira itu memang membutuhkan anggaran segitu, kemudian kita rekomendasikan segitu."
"Tapi untuk persetujuannya kembali lagi, harus melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD. Karena persetujuan APBD adalah antara TAPD dengan DPRD. Keputusannya ada di sana," jelasnya.
Sandy menyampaikan untuk saat ini, belum proses pembangunan, sebab masih dalam proses pencarian dana hibah. Kendati demikian, untuk pelaksanaan pembangunan nanti ditargetkan 31 Desember 2025, pembangunan harus sudah selesai.
"Anggarannya kan belum cair ini, masih proses. Kita mencairkan kalau bisa serentak gitu, semua yang dapat hibah kita cairkan. Tapi nanti kita lihat kondisinya. Kalau memang tidak memungkinkan serentak ya yang siap dulu kakan kita cairkan."
"Nah, karena ini pekerjaan swakelola, artinya uang itu diberikan dulu ke penerima dihitung setelah uang masuk di rekening penerima, dengan batas akhirnya tetap 31 Desember 2025 pekerjaan harus sudah selesai," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Pendidikan bakal terus melakukan monitoring secara berkala pengerjaan pembangunan gedung baru untuk ruang kelas TK Islam Muslimah tersebut.
"Tentunya akan kita pantau terus, kita monitor. Jadi secara berkala kita akan melakukan monitoring ke lapangan," terangnya.
Pihaknya berharap dengan bantuan dana hibah tersebut, TK Islam Muslimah bisa lebih maju, baik dari sisi kuantitas peserta didiknya, hingga prestasinya.
"Ya, harapannya tentu kita berharap sekolah yang dapat bantuan hibah ini seberapapun anggaran yang didapat itu bisa dimaksimalkan lah. Pelaksanaannya harus sesuai dengan standar-standar teknis yang yang ditentukan."
"Kemudian ketika nanti sudah bisa terbangun atau terlaksana ya bisa dimaksimalkan juga pemanfaatannya. Kalau memang ini digunakan untuk ruang kelas baru, harapan kita ya siswanya bisa nambah lebih banyak lagi."
"Kemudian juga prestasi siswa juga lebih meningkat lagi artinya dengan sarpras yang lebih baik bisa menambah prestasi siswanya gitu," paparnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Taman Kanak-kanak (TK) Islam Muslimah
Yayasan Jati Kusumo
Sekretaris Yayasan Jati Kusumo
Dinas Pendidikan (Disdik) Blora
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (Sarpras)
Multiangle
berita viral
TribunJatim.com
| Kesaksian Tetangga Pria di Pati yang Tewas di Tumpukan Sampah di Kamar, Terakhir Sempat Terima Paket |
|
|---|
| Pegawai Kemenkeu Diduga Nongkrong saat Jam Kerja Dilaporkan ke Purbaya: Tolong Ditertibkan Pak |
|
|---|
| Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up |
|
|---|
| Kelakuan Agus Bikin Bos Bangun Tidur Malah Bingung, Ngakunya Cari Istri yang Kerja Tapi Kabur |
|
|---|
| Warga Tegur Patwal yang Berhenti di Tempat Menurunkan Disabilitas, Malah Diingatkan Pria Seragam TNI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.