Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

10 Tahun Asep Jadi Pendamping Pasien Dibayar Seikhlasnya, Bantu Temani Berobat hingga Rawat Inap

Kisah seorang caregiver atau pendamping orang sakit bernama Asep, pria asal Kabupaten Lebak viral di media sosial.

Instagram/@pikology
PENDAMPING PASIEN - Tangkapan layar relawan caregiver, Asep Subandi (34). Ia sudah menjalani profesi tersebut selama 10 tahun, Sabtu (25/10/2025). 

Selama menjadi caregiver, ia mengatakan tugasnya adalah mendampingi pasien dengan berbagai kebutuhan. 

"Membantu pasien kontrol atau rawat inap, menemani, menyiapkan kebutuhan pasien selama dirawat," kata Kang Asep saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (24/10/2025). 

Asep mengaku tak membeda-bedakan pasien berdasarkan penyakit-penyakitnya.

Bahkan ia juga mau menemani dan merawat mereka yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Mengenai pasien yang ia bantu, Asep mengatakan, terkadang datang dari permintaan pasien sendiri, atau saat ia mendapati adanya pasien yang tidak didampingi keluarga di sebuah rumah sakit. 

“Biasanya membantu pasien dengan kebutuhan khusus, seperti yang belum paham administrasi atau tidak ada pendamping dari keluarga. Bisa juga karena permintaan langsung atau ditemukan saat pendampingan,” ungkapnya. 

Sementara itu, lama pendampingan tergantung pada kebutuhan pasien.

Kadang hanya sekali, kadang berulang kali hingga pasien benar-benar pulih atau selesai berobat. 

“Kalau saya sesuai permintaan dan kebutuhan, bisa sesekali atau bisa berkali-kali,” tuturnya. 

PENDAMPING PASIEN - Tangkapan layar relawan caregiver, Asep Subandi (34). Ia sudah menjalani profesi tersebut selama 10 tahun, Sabtu (25/10/2025).
PENDAMPING PASIEN - Tangkapan layar relawan caregiver, Asep Subandi (34). Ia sudah menjalani profesi tersebut selama 10 tahun, Sabtu (25/10/2025). (Instagram @pikology)

Rela tanpa dibayar

Tidak ada patokan bayaran Ketika ditanya apakah ia memilki patokan bayaran, Kang Asep mengaku tidak memberikan patokan. 

Ia bahkan rela apabila membantu tanpa diberi imbalan sama sekali. 

“Tidak ada patokan, bahkan rela membantu tanpa dibayar sama sekali,” ujarnya. 

Asep mengatakan, motivasinya dalam menjadi caregiver adalah perasaan bahagia saat membantu sesama yang sedang sakit dan kesulitan. 

“Keinginan hati. Senang membantu orang-orang sakit yang kesulitan berobat,” katanya. 

Baca juga: Pasien BPJS Terpaksa Tidur di Kasur Penuh Ulat Belatung, Pihak RSUD Alasan Ruang IGD Penuh

Sumber: Kompas TV
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved