Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

15 Prompt Selamat Hari Sumpah Pemuda, Bisa Dipakai di Gemini atau ChatGPT

15 prompt AI gambar selamat Hari Sumpah Pemuda 2025. Gambar ini bisa digunakan melalui AI Gemini atai ChatGPT.

Editor: Torik Aqua
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
PROMPT AI - Kemeriahan peringatan sumpah pemuda di wisata Sontoh Laut, Minggu (27/10/2019). Simak prompt selamat Hari Sumpah Pemuda 2025 yang bisa digunakan di ChatGPT atau Gemini. 

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Lahirnya Sumpah Pemuda adalah hasil dari perjuangan ide dan kesadaran kolektif yang berlangsung selama bertahun-tahun di kalangan pemuda terpelajar Nusantara. 

Proses ini merupakan respons cerdas terhadap strategi Devide et Impera (Pecah Belah dan Kuasai) Belanda.

Awal Kebangkitan Nasional dan Kongres I (1908-1926)

Kesadaran kebangsaan terjadi saat ditandai dengan lahirnya organisasi seperti Budi Utomo (1908) yang berfokus pada bidang sosial dan budaya Jawa.

Namun, seiring waktu, organisasi-organisasi kepemudaan lain mulai bermunculan dengan semangat kedaerahan yang kuat, sperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes dan sebagainya.

Untuk menyamakan pandangan yang masih terkotak-kotak oleh batas geografis dan suku, inisiatif untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda I dilaksanakan di Batavia pada 30 April hingga 2 Mei 1926. 

Meskipun kongres ini belum menghasilkan ikrar yang mengikat, diskusi-diskusi yang panas tentang pentingnya persatuan dan bahasa bersama telah meletakkan fondasi psikologis bagi langkah besar berikutnya.

Puncak Sejarah: Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)

Dua tahun kemudian, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) memprakarsai Kongres Pemuda II yang menjadi puncak dari upaya menyatukan tekad pemuda.

Kongres ini dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dan Muhammad Yamin sebagai Sekretaris, serta melibatkan tokoh-tokoh penting lainnya seperti Amir Sjarifoeddin dan Johannes Leimena.

Kongres ini diselenggarakan dalam tiga sesi rapat di lokasi berbeda untuk membahas tiga aspek utama pembangunan bangsa:

Rapat Pertama (27 Oktober): Di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, membahas tentang arti dan pentingnya persatuan.

Rapat Kedua (28 Oktober pagi): Di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan yang harus menanamkan nasionalisme.

Rapat Ketiga (28 Oktober sore): Di Gedung Indonesische Clubgebouw Kramat, membahas peran gerakan kepanduan dalam membentuk karakter dan persatuan bangsa.

Di sesi terakhir inilah, sebelum ikrar dibacakan, Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalinya memperdengarkan lagu "Indonesia Raya" secara instrumental, sebuah lagu yang segera menjadi simbol semangat perjuangan. 

Tak lama setelahnya, naskah ikrar persatuan dibacakan, mengukuhkan janji suci yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Teks Sumpah Pemuda

Ikrar yang dihasilkan dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 adalah pengakuan fundamental terhadap identitas nasional yang menjadi dasar hukum dan moral bagi perjuangan kemerdekaan.

Berikut adalah isi dari Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda:

PERTAMA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA.

KEDOEA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

KETIGA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Makna Sumpah Pemuda

Ikrar tersebut menjadi tonggak penting lahirnya semangat persatuan dan nasionalisme bangsa Indonesia.

Butir pertama menegaskan tekad untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara sebagai satu kesatuan tanah air.

Butir kedua menegaskan pengakuan bahwa semua rakyat Indonesia, tanpa memandang suku dan daerah, adalah satu bangsa.

Butir ketiga menegaskan pentingnya bahasa Indonesia sebagai simbol dan alat pemersatu bangsa.

Sumpah Pemuda menjadi dasar kuat lahirnya identitas nasional Indonesia satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yang terus dijaga hingga kini.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved