Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Respon Menteri Bahlil Tanggapi Banyak Motor Brebet usai Diisi Pertalite, Kini Menunggu Laporan

Bahlil kini sudah menurunkan tim untuk memverifikasi fakta tersebut. Keluhan itu datang dari sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim).

Editor: Torik Aqua
Handout via Tribunnews
BREBET - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menanggapi banyaknya motor yang brebet usai isi BBM jenis Pertalite di Jawa Timur. 

Ia menceritakan motornya mendadak bermasalah setelah mengisi Pertalite di salah satu SPBU di Kecamatan Gudo pada Senin (28/10/2025).

“Waktu diisi Rp20 ribu, motor sempat normal. Tapi setelah setengah jam, mulai brebet dan susah digas. Padahal tangki masih penuh,” ucap Kevin saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Selasa (28/10/2025).

Curiga ada yang tidak beres, Kevin membawa motornya ke bengkel. Dari pemeriksaan, mekanik menemukan indikasi campuran etanol pada bahan bakar.

“Katanya, etanol bisa bikin busi cepat berkarat. Setelah tangki dikuras dan saya isi Pertamax, motor langsung normal lagi,” ujarnya.

Akibat insiden tersebut, Kevin harus mengeluarkan biaya servis hampir Rp70 ribu.

Seorang pekerja bengkel memperbaiki motor pelanggannya, Selasa (28/10/2025).
Seorang pekerja bengkel memperbaiki motor pelanggannya, Selasa (28/10/2025). (KOMPAS.com/Yulian Isna Sri Astuti)

Ada Campuran Air di dalam Tangki

Ia mengaku kecewa karena selama ini tidak pernah mengalami masalah meski rutin menggunakan Pertalite.

Nasib serupa juga dialami Ferdiansyah Alnavaro (26), warga Desa Tebel, Kecamatan Bareng.

Ia mengisi Pertalite di SPBU kawasan Jombang pada Sabtu (25/10/2025). Tak lama setelahnya, motornya mogok di tengah perjalanan menuju Blimbing.

“Motor langsung mati total, padahal bensin masih banyak. Setelah dicek di bengkel, ternyata ada campuran air dan etanol di dalam tangki,” tuturnya.

Ferdi menjelaskan, campuran itu membuat karburator dan indikator bahan bakar terganggu. Ia harus membayar biaya servis sebesar Rp175 ribu agar motornya kembali normal.

“Untung belum sampai merusak mesin. Tapi ini jelas merugikan,” tegasnya. (Tribun Jatim/Anggit Puji Widodo)

Baca juga: Ojol di Lamongan Mengeluh Motor Tiba-tiba Mati Usai Isi Pertalite, Penjualan Pertamax di SPBU Naik

Tanggapan Pertamina: Cek Produk ke Laboratorium

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kendala pada mesin kendaraan setelah pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite

Pertamina Patra Niaga menerima aduan dari konsumen mengenai produk Pertalite yang terindikasi menimbulkan gangguan pada mesin kendaraan bermotor, sejak Sabtu (25/10/2025) kemarin. 

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi memastikan, seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk pemeriksaan mutu produk melalui pengujian laboratorium sebelum disalurkan kepada masyarakat.

“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setiap tahapan distribusi dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga,” ujar Ahad, dalam keterangan resminya. 

Sebagai langkah tindak lanjut, lanjut Ahad, Pertamina Patra Niaga akan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite, guna memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved