Berita Viral
Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Minta Masyarakat Masih Naik Kereta Cepat: Agar Tidak Mengganggu
Menurut KPK, penyelidikan korupsi tak boleh mengganggu pelayanan publik dari kereta cepat. Meski banyak isu yang menyelimuti proyek tersebut.
"KPK membuka pintu kepada masyarakat yang memiliki data, informasi yang kiranya bisa mendukung dalam proses penanganan yang sedang KPK lakukan," tuturnya.
Sementara itu, pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Whoosh, dalam keterangan sebelumnya pada Senin (27/10/2025), menyatakan akan menghormati semua proses hukum yang berjalan di KPK.
Daftar utang dan cicilan Whoosh
Simak daftar utang dan cicilan kereta cepat Whoosh yang harus dibayar ke Cina.
Sejumlah pihak dari awal sudah mengkhawatirkan soal beban berat keuangan BUMN yang terlibat dalam proyek Whoosh ini.
Hingga akhirnya kini kekhawatiran tentang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh akhirnya jadi kenyataan.
Bahkan mantan menteri era Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku Whoosh sudah bermasalah sejak awal.
Baca juga: Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang mayoritas sahamnya dimiliki BUMN Indonesia melalui konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN (PSBI), harus menanggung pembayaran cicilan utang pokok dan bunga ke kreditur China dengan porsi paling besar.
Misalnya saja, dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan melalui situs resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT PSBI mencatat kerugian Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.
Rugi berlanjut di tahun 2025. Hanya dalam enam bulan pertama 2025, kerugian PSBI mencapai Rp 1,625 triliun.
Di sisi lain, beban utang Kereta Cepat Jakarta Bandung ini bakal terus ditanggung puluhan tahun ke depan.
Rincian utang Kereta Cepat Whoosh
Merangkum pemberitaan KOMPAS.com, jumlah investasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung menembus sekitar 7,27 miliar dollar AS atau Rp 120,38 triliun (kurs Rp 16.500).
Dari total investasi tersebut, sekitar 75 persen dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2 persen per tahun.
Utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama.
Whoosh
utang kereta cepat Whoosh
kereta cepat
korupsi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
meaningful
berita viral
| Prabowo Dongkol Disebut Otoriter Padahal Tak Merasa, Singgung Fitnah: Jangan Takut Dikoreksi |
|
|---|
| Kenali Penipuan Modus Update Aplikasi WhatsApp, Pakar Siber Beberkan Fakta yang Sebenarnya |
|
|---|
| Cara Marine Safari Bali Rawat 10.000 Ikan Agar Terawat dengan Baik, Tiap Bulan Habis Rp 250 Juta |
|
|---|
| Wanita Rela Resign Demi Ikuti Calon Suami, Ternyata H-4 Batal Menikah: Kamu Nikahi yang Lain |
|
|---|
| Warga Tak Bisa Tidur Kebun Pisang Habis Diacak-acak 'Mbah Gede', Tanyakan Tanggung Jawab Pemda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-Whoosh-rh47.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.