Berita Viral
Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Minta Masyarakat Masih Naik Kereta Cepat: Agar Tidak Mengganggu
Menurut KPK, penyelidikan korupsi tak boleh mengganggu pelayanan publik dari kereta cepat. Meski banyak isu yang menyelimuti proyek tersebut.
Modal Pemerintah (APBN) – penyertaan modal negara.
Ekuitas Konsorsium KCIC: gabungan BUMN Indonesia dan perusahaan China, sesuai porsi saham masing-masing.
-Perbandingan Proposal Jepang (2015)
Jepang dulu menawarkan bunga 0,1 persen per tahun, jauh lebih rendah dari China (2 % ).
-Cost Overrun (Pembengkakan Biaya)
Tambahan biaya: US$ 1,2 miliar.
60 % ditutup dari utang baru (bunga >3 % ).
40 % ditutup dari tambahan modal konsorsium.
-Pembagian Beban Cost Overrun
60 % : ditanggung konsorsium Indonesia.
40 % : ditanggung konsorsium China.
-Restrukturisasi Utang
PT KCIC kesulitan membayar pokok + bunga.
Danantara (lembaga pengelola investasi Indonesia) dan CDB sedang negosiasi ulang agar cicilan bisa lebih ringan.
Luhut sebut Whoosh bermasalah sejak awal
Setelah tak lagi menjabat menteri kabinet, Luhut yang kini menempati posisi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengakui secara terbuka bahwa proyek kereta cepat sudah bermasalah sejak awal perencanaan.
"Saya sudah bicara dengan China karena saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya terima sudah busuk itu barang. Kemudian kita coba perbaikin, kita audit, BPKP, kemudian kita berunding dengan China," beber Luhut dalam acara "1 Tahun Prabowo-Gibran" di Jakarta, belum lama ini.
Soal beratnya beban utang dan bunga yang harus ditanggung BUMN Indonesia yang terlibat di proyek KCJB, menurut Luhut, hal itu sudah masuk dalam negosiasi dengan pihak China dan saat ini tinggal menunggu keputusan presiden.
"Dan China mau untuk melakukan. Tapi kemarin pergantian pemerintah agak terlambat. Sehingga sekarang perlu nunggu Keppres (Keputusan Presiden) supaya timnya segera berunding, dan sementara China-nya sudah bersedia kok, enggak ada masalah," katanya.
Lebih lanjut Luhut menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan Keppres untuk menyelesaikan persoalan utang Kereta Cepat Jakarta Bandung kepada China.
Penerbitan Keppres juga berkaitan dengan restrukturisasi utang KCIC.
"Ya itu kan harus restrukturisasinya. Sekarang sedang dikerjakan, dari kantor saya Seto (Anggota DEN Septian Hario Seto) yang paham betul mengenai itu. Dan tadi pagi saya tanya, kita tinggal tunggu Keppres saja," ujar Luhut.
"Mau Ada Keppres dari Presiden mengenai tim-nya dan saya sudah koordinasi dengan Pak Rosan karena dulu saya yang nanganin. Jadi supaya berlanjut saya sudah beritahu Pak Rosan," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan di Tribunnews.com
Whoosh
utang kereta cepat Whoosh
kereta cepat
korupsi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
meaningful
berita viral
| Prabowo Dongkol Disebut Otoriter Padahal Tak Merasa, Singgung Fitnah: Jangan Takut Dikoreksi |
|
|---|
| Kenali Penipuan Modus Update Aplikasi WhatsApp, Pakar Siber Beberkan Fakta yang Sebenarnya |
|
|---|
| Cara Marine Safari Bali Rawat 10.000 Ikan Agar Terawat dengan Baik, Tiap Bulan Habis Rp 250 Juta |
|
|---|
| Wanita Rela Resign Demi Ikuti Calon Suami, Ternyata H-4 Batal Menikah: Kamu Nikahi yang Lain |
|
|---|
| Warga Tak Bisa Tidur Kebun Pisang Habis Diacak-acak 'Mbah Gede', Tanyakan Tanggung Jawab Pemda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kereta-Cepat-Jakarta-Bandung-Whoosh-rh47.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.