Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Meski Dibayar Rp12.000 per Jam dari Urunan Wali Murid, 16 Guru Honorer Tetap Ikhlas Mengajar

Total ada 22 guru di sekolah tersebut, yang terdiri dari ASN, PPPK, paruh waktu, dan honorer.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Dok pribadi/Usin Abdisyah Putra Sembiring
BAYARAN GURU HONORER - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring (kemeja hitam), berbincang dengan siswa SMAN 12 Kabupaten Kaur, Jumat (31/10/2025). Sebanyak 16 guru honorer di SMAN 12 Kabupaten Kaur menerima bayaran Rp12.000 per jam yang bersumber dari urunan wali murid. 

Tunjangan tersebut diberikan sekaligus selama tujuh bulan pada Juli 2025 dengan total Rp2,1 juta per guru.

"Tahun ini untuk tujuh bulan diberikan satu kali pada bulan Juli yang lalu, sehingga masing-masing guru honorer menerima Rp2,1 juta untuk tahun 2025," kata Abdul Mu'ti.

Masih rendahnya kesejahteraan guru honorer

Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti rendahnya kesejahteraan guru honorer di Indonesia yang dinilai belum manusiawi.

Dalam rapat kerja dengan Mendikdasmen, ia menyebut masih banyak guru honorer yang hanya menerima gaji Rp300.000 per bulan.

"Guru honorer kita masih menerima Rp300.000 per bulan, angka yang jelas tidak manusiawi di era sekarang. Mereka adalah pejuang pendidikan, tetapi kesejahteraan mereka masih sangat minim," ujar Lalu dalam rapat kerja pada 15 September 2025.

Ia meminta perhatian khusus dari presiden agar pada 2026 tidak ada lagi guru yang bergaji di bawah standar.

Lalu menekankan, kesejahteraan guru harus menjadi prioritas bersama dengan program pendidikan lain seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan revitalisasi sekolah.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved