Berita Viral
IQ Masuk Kategori Jenius, Raees Si Anak Gifted Kerap Pindah Sekolah Karena Tak Cocok, Ibu Kesulitan
Seorang anak asal Magelang menjadi perbincangan karena memiliki nilai IQ 142 atau sangat berbakat dan jenius, ternyata penanganannya tidak mudah.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Raees adalah seorang anak dengan bakat kecerdasan di atas rata-rata.
- Ibu dan ayahnya masih sulit untuk menangani emosional anak dengan status kecerdasan jenius.
- Anak dengan IQ 142 yang masuk kategori jenius punya kesulitan mengontrol emosi dan kehidupan sosial.
- Raees kerap pindah sekolah karena menemukan guru dan teman yang cocok cukup sulit.
TRIBUNJATIM.COM - Ada seorang bocah yang mencuri perhatian belakangan ini karena kercerdasannya masuk kategori jenius.
Raees Balapati Pradana, bocah 11 tahun asal Magelang dengan IQ 142, menyalurkan kecerdasannya lewat matematika dan mimpi menjadi pilot.
Raees merupakan seorang anak dengan bakat kecerdasan yang jauh di atas rata-rata.
Nilai tes IQ 142 membawa Raees masuk dalam kategori anak jenius.
Berdasarkan penuturan orang tuanya, anak dengan bakat kecerdasan semacamnya tidak selalu mudah.
Orang tua kerap merasa kesulitan
Ketika masih duduk di taman kanak-kanak di Banten, guru Raees menyadari bahwa ia memiliki kemampuan belajar jauh di atas rata-rata anak seusianya.
Psikolog di sekolah kemudian menyarankan orang tuanya melakukan tes IQ.
“Hasil tes IQ-nya 142,” kata sang ibu, Putri Nurfita (36), mengingat hasil tes kecerdasan intelektual putranya.
Namun, di balik kemampuan kognitifnya yang tinggi, tantangan sosial dan emosional justru muncul saat Raees masuk sekolah dasar negeri di Magelang.
Putri menuturkan, Raees kerap tantrum dan menolak menceritakan kegiatan sekolah. Kondisi emosinya pun mudah berubah.
“Setelah cerita ke orang tua murid lain, saya baru tahu istilah anak gifted,” ungkapnya.
Tingginya tantangan emosional
Anak-anak gifted umumnya memiliki IQ di atas 130 dan kecerdasan yang menonjol, tetapi sering kali kesulitan beradaptasi secara sosial.
Mereka bisa menjadi tertutup, mudah frustrasi, bahkan mengalami perundungan dari teman sebaya.
Kesenjangan kemampuan kognitif dan emosional itulah yang dialami Raees. Menjelang naik ke kelas V, ia sempat memukul dua temannya dalam waktu berdekatan.
“Kepada psikolog, Raees bercerita kalau dia sering diejek teman kalau ada yang nilainya lebih tinggi,” kata Putri.
Raees akhirnya meminta pindah sekolah dan kini bersekolah di SD Bhakti Tunas Harapan.
Baca juga: Kades Rusli Bela Istrinya yang Pamer Uang dan Ngaku Bisa Beli Polisi, Ternyata Punya 9 Usaha Tambang
Menurut Putri dan suaminya, Rizqi Bayu Aji (37), kondisi Raees kini jauh lebih baik.
“Di sekolah yang sekarang, dia dapat support system dari teman dan gurunya,” ujar Bayu.
Untuk membantu mengelola emosinya, orang tua Raees memberi ruang ketika ia mulai tantrum.
Mereka juga menyalurkan energinya dengan memberikan soal-soal matematika.
“Kami masih kesulitan bagaimana membatasi emosinya biar stabil,” tambah Putri.
Suka matematika dan ingin jadi pilot
Selain matematika, Raees juga menaruh minat besar pada dunia luar angkasa dan penerbangan.
Di meja belajarnya berjejer miniatur pesawat, dan ia bisa menyebut jenis-jenisnya dengan antusias.
“Paling suka Boeing 747,” ucapnya mantap.
Meski masih duduk di bangku sekolah dasar, Raees sudah tahu apa cita-citanya kelak.
“Aku pengin jadi pilot,” katanya dengan senyum lebar.
Bagi orang tuanya, perjalanan mendampingi anak dengan kecerdasan di atas rata-rata bukanlah perkara mudah.
Namun, di balik tantangan itu, mereka yakin satu hal: setiap anak berbakat butuh ruang untuk diterima, bukan dituntut sempurna.
Baca juga: Siswa di Jember Tolak Kepsek Menjabat Lagi, Dinilai Semena-mena Ganti Guru PKN dengan Guru Sejarah
Ringkasan Berita:
- Anak dengan IQ 142 disebut Gifted Child, penanganannya tidak sembarangan.
- Banyak Gifted Child yang kesulitan mengatur emosional dan hubungan sosialnya buruk.
- Peran orang tua cukup besar dalam tumbuh kembang anak dengan bakat kecerdasan jenius
Tidak sulit untuk menangani anak dengan bakat kecerdasan jauh di atas rata-rata.
Ada tiga hal mendasar yang harus anda tanamkan. Sabar. Fleksibel. Penuh pengertian.
Tiga poin tersebut sangat penting untuk mengimbangi tumbuh kembang anak berbakat kecerdasan jenius atau biasa disebut Gifted child.
Rata-rata anak berbakat sering memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir kritis, serta belajar lebih cepat dari teman seusianya.
Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu memberikan stimulasi intelektual yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
Baca juga: Kronologi Lansia di Malang Tewas Terperosok di Selokan, Pulang Kerja sebagai ART, Hendak Menyeberang
Contoh mudahnya adalah dengan menyediakan bacaan yang lebih menantang, kegiatan eksploratif, atau proyek kreatif yang mendorong pemecahan masalah.
Penting juga untuk memperhatikan keseimbangan emosional anak, karena anak jenius kadang merasa berbeda atau kesulitan beradaptasi dengan lingkungannya.
Orang tua perlu menanamkan nilai empati, kerendahan hati, dan kemampuan sosial agar anak mampu berinteraksi dengan baik.
Selain itu, beri ruang bagi anak untuk beristirahat dan menikmati masa kecilnya tanpa tekanan berlebihan.
Dengan bimbingan yang tepat, anak berbakat dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas sekaligus matang secara emosional dan sosial.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kategori Jenius
Anak Gifted
Raees Balapati Pradana
Nilai tes IQ 142
pindah sekolah
berita viral
TribunJatim.com
Multiangle
meaningful
| Puluhan Siswa SMP Sujud di Kaki Ibu karena Berani Tawuran, Orangtua Nangis saat Jemput ke Polsek |
|
|---|
| Purbaya Ungkap Oknum Pajak-BC Ternyata Pernah Kebal Hukum, Bongkar Obrolannya dengan Jaksa Agung |
|
|---|
| Fakta Mobil Pengantar MBG Dijadikan Pengangkut Hewan Hidup Babi dan Ayam, Kepala BGN Beber Kronologi |
|
|---|
| Dulu Viral Minta Ditahan Polisi, Anak Rantau Randika Kini Ditemukan Tewas Diduga Kelaparan |
|
|---|
| Asal-usul Kelam Lagu Nina Bobo: Kisah Seram yang Jadi Urban Legend Terpopuler di Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Memiliki-IQ-tinggi-Raees-tidak-menjamin-orangtua-tak-kesulitan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.