Dedi Mulyadi Minta Murid Jalan Kaki ke Sekolah Agar Tak Malas, akan Bangun Trotoar hingga Beri Minum
Dedi Mulyadi berencana mendorong para siswa di wilayahnya untuk berjalan kaki ke sekolah, terutama bagi yang jarak rumahnya tidak terlalu jauh.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, Dedi Mulyadi juga akan mengeluarkan kebijakan penataan lingkungan sekolah.
Ia akan menetapkan kawasan sekolah sebagai wilayah bebas kendaraan bermotor bagi siswa.
Artinya, siswa yang berusia di bawah umur tidak diperbolehkan membawa kendaraan ke sekolah.
“Siswa yang di bawah umur, itu nitip motornya di warung tetangga sekolahnya. Enggak usah begitu,” tegas Dedi.
Kebijakan ini diharapkan tidak hanya menekan jumlah kendaraan di area sekolah, tetapi juga mendidik siswa untuk lebih disiplin dan menghargai aturan.
Dedi Mulyadi menilai, ajakan berjalan kaki tidak hanya berdampak pada lingkungan dan lalu lintas, tetapi juga bagi kesehatan dan karakter pelajar.
Ia menilai kebiasaan berjalan kaki dapat memperkuat fisik dan menanamkan semangat kemandirian.
“Yang penting orang jalan dulu. Kenapa anak sekarang itu jalan kaki itu malas. Badannya lemah, kakinya lemah. Besok dia mau jadi tentara, besok jadi pelaut, jadi polisi. Kakinya harus kokoh,” ujarnya.
Baca juga: Tiap Hari Murid Jalan Kaki 2 Jam Lewati Hutan selama 25 Tahun Demi ke Sekolah, Sentil Gubernur
Sebelumnya, Dedi Mulyadi disentil soal video siswa dari Kampung Citamiang, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Garut Selatan, Jawa Barat jalan kaki dua jam untuk ke sekolah.
Tiap hari mereka berangkat dalam kondisi langit yang masih gelap gulita mereka juga melewati perkebunan hingga hutan menuju sekolah.
Itu seperti yang terlihat dalam postingan di akun TikTok @jhunnazza.
Para murid sekolah di Kampung Citamiang Garut ini sudah terbiasa berangkat subuh bak sudah menjadi hal biasa.
Bahkan disebutkan bahwa kebiasaan itu sudah dilakukan para murid di Kampung Citamiang setiap generasi yang berlangsung sudah 25 tahun.
Dalam narasi video yang dibagikan, diduga kisah perjuangan murid sekolah di Kampung Citamiang itu turut mengomentari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sempat menerapkan jadwal masuk sekolah para pelajar di Jawa Barat.
Mereka merasa tak terbebani dengan kebijakan tersebut, karena mengaku sudah terbiasa menjalani setiap harinya.
| Baru Sebulan Bebas, Residivis ini Beraksi Lagi Bobol Motor di Gresik: Diringkus Kurang dari 24 Jam |
|
|---|
| Ambisi Budi Arie Masuk Gerindra sudah Deklarasi di Hadapan Projo, Sempat Digoda Prabowo: Secepatnya |
|
|---|
| Tumpahan Solar di Ponorogo Bikin Celaka, Petugas Damkar Lakukan Pembersihan |
|
|---|
| Ahmad Luthfi Lakukan Peletakan Batu Pertama, RSUD Moewardi Surakarta Wujudkan Masjid Ramah Musafir |
|
|---|
| Sosok Rakyat Jelata yang Bikin Pangeran Andrew Kehilangan Gelar dan Dimiskinkan: Kemenangan Sejarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dedi-Mulyadi-Minta-Murid-Jalan-Kaki-ke-Sekolah-Agar-Tak-Malas-akan-Bangun-Trotoar-hingga-Beri-Minum.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.