Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dedi Mulyadi Minta Murid Jalan Kaki ke Sekolah Agar Tak Malas, akan Bangun Trotoar hingga Beri Minum

Dedi Mulyadi berencana mendorong para siswa di wilayahnya untuk berjalan kaki ke sekolah, terutama bagi yang jarak rumahnya tidak terlalu jauh.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
MURID JALAN KAKI - Momen murid kini bangun lebih pagi karena harus jalan kaki ke sekolah, Selasa (6/5/2025). Kini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berencana mendorong para pelajar di wilayahnya untuk berjalan kaki ke sekolah, terutama bagi yang jarak rumahnya tidak terlalu jauh. 

Namun, para warga atau wali murid tersebut meminta perhatian kepada pemerintah yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi maupun kepala daerah di Garut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ancam Tutup Sekolah yang Kriminalisasi Guru, Pesan ke Wali Murid: Anak Tak Bisa Dimanja

Pengunggah menceritakan kisah perjuangan murid sekolah di Kampung Citamiang jalan kaki 2 jam ke sekolah hingga berangkat subuh itu sudah berlangsung 25 tahun.

“Bukan soal kebijakan masuk sekolah jam 06.30 pagi, tapi siswa dari Kampung Citamiang Desa Cikondang Kecamatan Cisomper, sudah terbiasa berangkat dari subuh sejak dulu, sudah lebih dari 25 tahun seperti ini,” tulis keterangan pengunggah, melansir dari TribunJabar, Sabtu (1/11/2025).

Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan video sejumlah murid hendak berangkat ke sekolah sejak subuh.

Beberapa orang tua murid menemani dan membawa penerangan lampu.

Kemudian pengunggah menceritakan selain berjalan kaki 2 jam perjalanan, para murid itu juga melewati semak belukar.

Lalu, melewati perkebunan hingga hutan yang masih banyak binatang buas seperti babi hutan dan monyet.

Hal tersebut dikhawatirkan orang tua murid bisa membahayakan kapan saja.


Terlebih para murid berangkat subuh dalam keadaan gelap gulita dan menghadapi risiko yang mengancam keselamatan mereka.

Semua semata terpaksa dilakukan para murid ini karena tidak ada pilihan lain meskipun harus berangkat dari subuh yang masih gelap gulita.

Pengunggah menyebut meski 2 jam menempuh perjalanan ke sekolah, para murid Kampung Citamiang hanya bisa sekolah di SD 1 Cikondang karena sekolah yang paling terdekat.

Oleh karena itu, pengunggah mewakili para orang tua dan murid berharap meminta perhatian pemerintah.

“Harapan kami sebagai orang tua siswa,ada sedikit perhatian dari pemerintah terkait, karena ini sudah berlangsung lebih dari 25 tahun tidak pernah ada perhatian dari pemerintah,” tulis keterangan pengunggah.

Pengunggah juga kerap kali membagikan keseharian para murid dan warga Kampung Citamiang.

Dalam setiap unggahannya, pengunggah tak henti meminta perhatian, termasuk kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Pak Dedi punten coba tinggali perjuangan anak-anak sekolah Kampung Citamiang,” tulis pengunggah di salah satu video.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved