Berita Viral
Budianto Diperas Rp 1 Miliar Oleh Oknum Polri dan TNI, 1 Polisi Diduga Ditangkap dan TNI Selidiki
Kejahatan pemerasan dialami oleh seorang warga sipil yang mengaku diperas sebesar Rp 1 miliar oleh pihak TNI dan anggota polisi.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Namun, Budianto membantah plastik tersebut miliknya.
Para pelaku melanjutkan penggeledahan di lantai satu namun tidak menemukan apa pun selain satu bungkus klip kecil itu.
Mereka kemudian berusaha naik ke lantai dua, tetapi diadang oleh Budianto.
“Bukan bermaksud mengadang, saya hanya memberi penjelasan di lantai atas ada istri saya yang sedang hamil delapan bulan. Saya khawatir dia takut melihat senjata yang dibawa para pelaku, kalau nanti berakibat buruk siapa yang mau tanggung jawab,” ujarnya.
Baca juga: Gresik Punya Galeri Benda Pusaka Pertama, Pamerkan Keris Naga Sapto Berlapis Emas Senilai Rp500 Juta
Mendengar penjelasan itu, salah satu pelaku justru melakukan negosiasi dan meminta korban menyerahkan uang sebesar Rp 1 miliar.
Karena berada di bawah ancaman, korban meminta agar pembayaran dilakukan secara mencicil.
Malam itu juga, para pelaku berhasil memeras uang sebesar Rp 300 juta setelah Budianto meminjam uang dari abang iparnya di Tangerang.
Sementara, Kapendam XIX/Tuanku Tambusai, Letkol Inf Muhammad Faisal Rangkuti, mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.
Ia menyebut kasus itu kini tengah diproses oleh pihak Polisi Militer.
"Beritanya sudah kami baca, saat ini Pomdam sedang menyelidiki perkara tersebut," ujarnya singkat melalui sambungan telepon.
Baca juga: Tawa Purbaya Baru Tahu Jabatan Menkeu Berkuasa, Sebut Bisa Sikat Danantara Jika Macam-macam: Lumayan
Jika ada yang mencurigakan terhadap aktivitas beberapa oknum aparat, langkah berikut bisa disimak.
Untuk menghindari risiko menjadi korban salah tangkap oleh aparat kepolisian di Indonesia ada kalanya memperhatikan berikut.
Setiap warga perlu memahami hak-haknya serta bersikap waspada dan bijak dalam menghadapi situasi yang mencurigakan.
Langkah pertama yang penting adalah selalu membawa identitas resmi seperti KTP, SIM, atau kartu pelajar/mahasiswa saat bepergian, karena dokumen tersebut membantu membuktikan identitas dan memperjelas status seseorang.
Selain itu, hindari berada di lokasi atau situasi yang rawan tindak kriminal, terutama saat malam hari atau di tempat yang minim penerangan.
Baca juga: Honor Pendamping KDMP se-Jatim Dipastikan Segera Cair, Total Anggaran Capai Rp18 Miliar
anggota Ditresnarkoba
Polda Kepulauan Riau (Kepri)
anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba)
Multiangle
meaningful
berita viral
TribunJatim.com
| Nasib Hening Admin Sosmed Walkot Surabaya, Eri Cahyadi Tolak Pengunduran Dirinya: Jangan Mundur |
|
|---|
| Pedagang Sudah Beri Tahu Harga Seafood ke Pengunjung yang Habis Rp16 Juta, Sebut Malah Minta Diskon |
|
|---|
| Alasan Eri Cahyadi Tolak Pengunduran Diri Hening Meski Obrolan Bocor saat Live: Hadapi Kenyataan |
|
|---|
| Bahlil Puji Sosok yang Jadikan Indonesia Macan Asia, Soeharto Dipertimbangkan Prabowo Jadi Pahlawan |
|
|---|
| Kata BGN Soal Pemalsuan Label Halal Ompreng MBG di Ruko, Disebut Sengaja Dilakukan Pengusaha |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Budianto-warga-yang-diperas-polisi-dan-TNI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.