Berita Viral
Pantas Pedagang Seafood Beri Nota Tulisan Tangan ke Pengunjung yang Habis Rp 16 Juta: Seolah Bohong
Nota tulisan tangan yang diberikan pedagang seafood di Labuan Bajo kepada pengunjung yang protes harus bayar Rp 16 juta, menjadi masalah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Y dengan tegas membantah informasi yang beredar di media sosial dan media massa.
"Apa yang disampaikan itu tidak benar. Faktanya tidak seperti itu," ujar Y.
Menurut dia, kejadian itu dimulai ketika ada seorang pria mendatangi tempatnya dan memesan makanan untuk 18 orang sekitar pukul 18.00 WITA.
"Saat itu dia buka HP dan pesan ikan, kepiting, dan udang. Lalu saya tanya, mau pesan ikan apa pak? Apakah ikan ekspor atau lokal. Soalnya beda harga."
"Begitu juga kepiting, mau yang di baskom atau akuarium. Setelah itu dia minta untuk difoto, katanya untuk dikirimkan ke rombongan yang mau makan," beber Y.
Tak lama kemudian, pria itu memilih ikan ekspor dan kepiting dari akuarium. Y memberi tahu harga kepiting akuarium Rp 350 ribu per kilogram karena ukurannya lebih besar, ikan ekspor Rp 300 ribu per kilogram (dibeli dari pengepul Rp225-250 ribu), dan lobster Rp 700 ribu per kilogram.
"Dia bilang tidak apa-apa, ambil yang di akuarium, begitu juga ikan pilih ikan ekspor. Lalu saya ambil sesuai pesanannya dan masak," kata dia.
Saat Y memasak, rombongan tiba dan menambah pesanan karena jumlah orang bertambah menjadi 26.
Tambahannya meliputi lima ekor kepiting, lima ekor lobster, tiga ekor cumi besar, kerang darah, udang asam manis, ikan bakar, ikan kuah asam, dan sayur.
Tak lama, ada pesanan tambahan lagi, dan jumlah pun bertambah.
Ketika Y menunjukkan rekap total, rombongan kaget dan komplain.
"Ada bapak-bapak juga komplain, katanya kamu itu sembarang saja kasih harga. Saya jelaskan ke mereka, bahwa sebelum pesanan ini kami kerjakan, kami sudah informasikan harga terlebih dahulu."
"Kami sudah timbang dan beritahukan harganya kepada yang pesan," jelas Y.
Baca juga: Pengunjung Syok Makan Seafood Habis Rp16 Juta, Pedagang Bantah Getok Harga: Kualitasnya Ekspor
Mereka protes harga ikan Rp 300 ribu, tapi Y menjelaskan itu ikan ekspor. Kebetulan, ada nelayan yang datang menagih, dan Y meminta tamu bertanya langsung. Nelayan membenarkan harga sesuai pengepul untuk ekspor.
Salah satu anggota rombongan marah ke nelayan: "Kau ini, banyak ikan di laut ini kau tinggal ambil saja, gratis. Kenapa jual mahal-mahal?" tiru Y.
pedagang seafood di Labuan Bajo
pembeli syok makan seafood habis Rp16 juta
Nusa Tenggara Timur (NTT)
berita viral
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Labuan Bajo
| Anggota DPRD Tersangka Pembakaran Mobil Milik Anak Buah AHY, Korban Heran Kelakuan Pelaku |
|
|---|
| Akal-akalan Mbah Tarman Tampung 5 Wanita Lain untuk Kerja Cari Cengkeh, Ngaku Kenalan Bos Djarum |
|
|---|
| Rincian Harga Seafood Pesanan Pengunjung Habis Rp16 Juta, Lobster Rp3 Juta, Pedagang: Minta Diskon |
|
|---|
| Sosok Arjuna Tamaraya yang Tewas Dikeroyok di Masjid, Pemicunya Sepele, Keluarga Tuntut Keadilan |
|
|---|
| Pemkot Minta Maaf usai Tuduh Warung Bakso di Solo Berbahan Non Halal, Pemilik Merugi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pantas-Pedagang-Seafood-Beri-Nota-Tulisan-Tangan-ke-Pengunjung-yang-Habis-Rp-16-Juta-Seolah-Bohong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.