Sosok Imam Shamsi Ali, Ustaz asal Indonesia yang Doakan Zohran Mamdani Sebelum Pilwalkot New York

Momen tersebut terjadi beberapa hari setelah menara kembar World Trade Center yang berada di Manhattan, New York diserang kelompok yang berseberangan dengan AS pada 11 September 2001 atau 9/11.

Kiprah Imam Shamsi Ali di AS

Kiprah lainnya yang dilakukan Imam selama di AS adalah menggalang pertemuan antar-pemuka agama, seperti Yahudi, Kristen, Katolik, Ortodoks, Hindu, Sikh dan lainnya.

Saat peristiwa 9/11, para pemuka agama menggalang persatuan dan melawan stigmatisasi Islam sebagai teroris melalui demonstrasi bertema "Prayer for America" di Yankee Stadium.

Di sisi lain, Imam dinobatkan sebagai salah satu dari 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia versi Universitas Georgetown yang bekerja sama dengan The Royal Islamic Strategic Studies Centre di Yordania pada 2009-2014.

Sebelum masuk daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia, Imam diangkat menjadi Duta Perdamaian oleh Federasi Internasional Agama dari Interfaith Institute of Islamic Center of Long Island (ICLI).

Penghargaan lain yang diterima adalah Turkish Cultural Center Friendship Award pada 2014 dan Council New York City pada 2017.

Baca juga: Sosok Dokter Aditya Dibayar Seikhlasnya hingga Doa Tapi Pelayanan Bintang 5, Klinik sempat Diragukan

Zohran Mamdani Menang Pilwalkot New York

Setelah bertemu Imam, Mamdani dinyatakan sebagai pemenang Pilwalkot New York.

Politikus berusia 34 tahun tersebut mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang maju sebagai calon wali kota melalui jalur independen.

Kemenangan Mamdani terasa spesial karena ia menjadi sosok termuda dalam satu abad terakhir yang memimpin kota terbesar di AS, New York.

Hal lain yang membuat sosok Mamdani begitu spesial karena ia menjadi orang Asia Selatan dan Muslim pertama yang memimpin New York.

Dilansir dari BBC, Rabu (5/11/2025), Mamdani memperoleh 50,3 persen suara.

Ia mengungguli perolehan Cuomo yang mengantongi 41,6 persen suara dan Curtis Sliwa yang diusung Partai Republik dengan perolehan kurang dari 7 persen.

Baca juga: Sosok Gusti Purbaya, Kandidat Raja Keraton Solo Pengganti Pakubuwono XIII, Pernah Tuai Polemik

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com