Berita Viral
Nasib Susiyanti Dibunuh Anak karena Tegur soal Tak Ikut Tahlilan, Makanan 'Dibalas' Besi Tambal Ban
Peristiwa anak bunuh ibu terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Kasus anak bunuh ibu kandung terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur
- Kronologi kejadian diungkap polisi
- Hukuman pelaku
TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak di Jember bunuh ibu kandungnya pakai alat besi tambal ban.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pelaku adalah Imam Ghozali.
Imam membunuh ibu kandungnya, Susiyanti di rumahnya pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ibu di Jember Pakai Besi Tambal Ban, Bermula Antar Makanan dan Tanya Tahlilan
Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh mengungkapkan, insiden pembunuhan tersebut terjadi ketika korban mengantarkan makanan kepada pelaku.
Pelaku dan korban tinggal berdekatan.
Rumah mereka bersebelahan.
"Korban bermaksud mengirim makanan kepada pelaku, yang mana pelaku adalah anak kandung korban yang tinggal bersebelahan rumah," ujar AKP Eko Basuki Teguh, Rabu (5/11/2025).
Usai meletakkan makanan, korban bertanya kepada pelaku, alasan tidak mengikuti tahilan di rumah.
"Tapi pelaku diam saja," ungkap Eko.
Korban pun memarahi pelaku yang tak menjawab, karena ditanya soal tahlilan.
"Akhirnya korban memarahi pelaku. Pelaku tidak terima dan tiba-tiba mengamuk dan memukul korban dengan tangan kosong," lanjut Eko.
Setelah itu, pelaku mengambil alat besi tambal ban atau vulkanisir, dan langsung memukulkannya ke bagian kepala korban.
Mendengar adanya teriakan dari korban, selanjutnya saudara korban bernama Suyitman dan Kaspun beserta saudara lainnya yang sedang berkumpul berupaya menolong.
Ketika saudara korban mencoba menyelamatkan korban, pelaku terus mengejar ibunya dengan membawa vulkanisir tambal ban.
"Selanjutnya pelaku kembali dan memukul korban hingga meninggal dunia," ujar Eko.
Baca juga: 5 Fakta Anak Bunuh Ibu Kandung, Jasad Korban Dibuang ke Sumur, Warga: Gilanya Datang-datangan
Mengetahui kejadian tersebut, tetangga korban berupaya untuk mengamankan pelaku dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Menerima laporan warga, Eko mengaku langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan pelaku beserta barang bukti.
"Motif pembunuhan itu, tersangka kesal karena kerap sekali dimarahi oleh korban (ibu kandungnya)," urainya.
Atas tindakannya itu, pelaku dijerat dengan pasal 338 Subsider pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan.
Menurut Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh, saat pihaknya sampai di TKP, korban sudah meninggal dunia.
"Korban kami temukan sudah meninggal dunia di TKP, yang berada di rumah sendiri," ujar Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh yang diwawancarai, Rabu (5/11/2025) pukul 00.30 WIB.
Tim Inafis Polres Jember langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Baca juga: BREAKING NEWS: Usai Cerai, Anak Tega Bunuh Ibu Kandung di Jember Pakai Besi Tambal Ban
Dari lokasi, polisi juga mengamankan alat yang digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan.
"Di TKP kami juga amankan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan. Kini jasad korban telah kami kembalikan ke pihak keluarga, sebab menolak untuk dilakukan autopsi," kata Eko.
Namun berdasarkan pemeriksaan luar, Eko menilai luka yang dialami korban sudah menunjukkan pembunuhan disengaja, karena ada kecocokan dengan alat bukti di TKP.
Muncul dugaan, pelaku mengalami depresi usai bercerai dengan istrinya.
Eko mengaku telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan, sebagai tahap awal penyidikan perkara.
"Sementara untuk kondisi psikologis pelaku, akan kami koordinasikan dengan psikiater untuk memeriksa ada atau tidaknya ganguan mental," tambahnya. (Imam Nawawi)
Kasus Pembunuhan Lain
Dalam kasus lainnya, warga Desa Kontumere, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), digemparkan oleh peristiwa penganiayaan tragis.
Kejadiannya menimpa seorang ibu kandung berinisial, WH (58).
WH dianiaya oleh putranya, LOH, yang diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Insiden tersebut terjadi di dapur rumah korban, pada Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 05.30 Wita.
Korban segera dievakuasi setelah kejadian dan dirujuk dari Puskesmas Kabawo ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat (Mubar).
Jarak Puskesmas Kabawo dengan RSUD Mubar sekira 31,4 kilometer (km), waktu tempuh 48 menit berkendara mobil atau motor.
Baca juga: Kesal Selalu Tak Sesuai, Anak Bunuh Ibu Kandung, Jenazah Sempat Dibiarkan Membusuk di Kasur
Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Kabawo, Iptu Ashari Prakasa, membenarkan kejadian penganiayaan tersebut.
Ia mengatakan pelaku merupakan ODGJ dan sudah tiga kali mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari.
"LOH memiliki gangguan kejiwaan sejak 2009 dan sudah tiga kali dirawat di RSJ Kendari," katanya.
Iptu Ashari mengatakan pelaku sudah diamankan di Mako Polsek Kabawo dan rencananya akan dibawa ke RSJ Kendari untuk kembali menjalani perawatan.
"Rencananya pada Jumat (7/11/2025) malam akan kita bawa kembali ke RSJ," ucapnya.
Dari Raha, ibu kota Kabupaten Muna ke Kendari menempuh jalur laut sekira 3-7 jam melalui Pelabuhan Nusantara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak di Jember bunuh ibu kandungnya
Dusun Kertonegoro Selatan
alat besi tambal ban
Kabupaten Jember
Multiangle
TribunBreakingNews
ViralLokal
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Wali Murid MTs Keberatan Disuruh Bayar Acara Ziarah Rp 600 Ribu, Sekolah: Sudah Biasa Dilakukan |
|
|---|
| KGPA Tedjowulan Nyatakan Diri Jadi Plt Raja Solo, Sayangkan Ikrar Gusti Purboyo Jadi Pakubuwono XIV |
|
|---|
| Dendam Santri Bakar Pesantren karena Tak Tahan Sering Dikatai Bodoh, Ingin Lenyapkan Barang Teman |
|
|---|
| Tiap Hari Panggul Tas Bambu dan Untung Rp75 Ribu, Pak Zul Pedagang Asongan Bangga Anak Kuliah Gratis |
|
|---|
| Nasib Pilu Zulkarnain Curi 1 Karung Petai, Pemilik Kebun Ditangkap dan Terancam 10 Tahun Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Nasib-Susiyanti-Dibunuh-Anak-karena-Tegur-soal-Tak-Ikut-Tahlilan-Makanan-Dibalas-Besi-Tambal-Ban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.