Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Tak Kasih Uang, Pensiunan Dishub Takut Pulang ke Rumah usai Dianiaya Anak, Jari Nyaris Putus

Orangtua di Palembang, Sumatera Selatan takut pulang ke rumahnya sendiri setelah dianiaya anak bungsunya.

SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
DIANIAYA ANAK - Fachruddin Jamal (79) saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (5/11/2025). Pensiunan Dishub ini melaporkan anak bungsunya karena dianiaya hingga jari nyaris putus. 

Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa kekerasan dalam keluarga tidak bisa ditoleransi, bahkan jika pelaku adalah anak sendiri.

Pencegahan sejak dini melalui perhatian, komunikasi, dan intervensi profesional adalah kunci agar tragedi seperti ini tidak terulang.

Fachruddin terpaksa melaporkan anaknya sendiri karena keselamatannya terancam.

Ini menunjukkan bahwa bahkan hubungan keluarga tidak bisa menjadi alasan untuk membiarkan kekerasan terjadi.

Tidak ada toleransi untuk kekerasan dalam rumah tangga, siapa pun pelakunya.

Baca juga: Ayah Geram Polisikan Anak karena Sering Curi Barang di Rumah, Tabung Gas LPG hingga Pompa Air Raib

Negara memberikan perlindungan hukum bagi korban, termasuk orang tua.

Polisi yang segera menindaklanjuti laporan menunjukkan pentingnya respon cepat dari aparat hukum.

Masyarakat sebaiknya tidak diam jika mengetahui adanya kekerasan domestik di sekitar mereka.

Laporkan agar korban segera mendapat perlindungan.

 Kasus seperti ini sering terjadi karena kurangnya komunikasi, tekanan ekonomi, dan lemahnya dukungan sosial.

Bangun komunikasi yang terbuka antar anggota keluarga.

Jika ada masalah, carilah jalan damai dan bantuan pihak ketiga, seperti tokoh masyarakat atau lembaga sosial.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved