Berita Viral
Akhir Nasib Guru Rana usai Tampar Siswa dan Diminta Ganti Rugi Rp 150 Ribu, Disdik: Semua Sepakat
Rana Saputra merupakan guru di SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang, Jawa Barat. Polemik ini juga sampai disoroti oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang kembali normal setelah kedua pihak berdamai.
"Informasi terakhir, anak tetap melanjutkan sekolah seperti biasa. Ini hanya kesalahpahaman. Guru juga manusia, orang tua juga punya emosi. Kadang terjadi spontanitas," jelasnya.
Pihaknya meminta kasus ini dijadikan pelajaran agar wali murid dan guru dapat bekerjasama memberi pendidikan terbaik untuk siswa.
"Kalau ada masalah, komunikasikan. Sekolah dan rumah harus saling menguatkan," pungkasnya.
Guru Rana menangis
Seorang guru bernama Rana Saputra menangis tahu dirinya diminta ganti rugi Rp 150.000 oleh wali murid.
Hal tersebut lantaran Rana Saputra sempat menampar muridnya yang diduga hendak membolos usai melompat pagar.
Insiden itu terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ganti rugi itu, sebagai ganti biaya visum wali murid terhadap anaknya usai ditampar guru.
Visum adalah pemeriksaan medis untuk mencatat kondisi fisik seseorang sebagai bukti resmi dalam proses hukum.
Hasil visum biasanya digunakan polisi atau pengadilan untuk membuktikan adanya kekerasan atau cedera.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Murid Jalan Kaki ke Sekolah Agar Tak Malas, akan Bangun Trotoar hingga Beri Minum
Mengetahui hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membela.
Ia tak mengizinkan Rana memberikan ganti rugi itu.
Bahkan, orang nomor satu di Jawa Barat itu akan menyiapkan pengacara untuk membantu Rana.
Guru SMP Negeri 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Rana Saputra menampar siswa berinisial ZR (16) karena ketahuan loncat pagar yang baru selesai dibangun.
Orang tua ZR yang tak terima kemudian mendatangi sekolah.
Rana Saputra
sekolah
meaningful
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
| Dedi Mulyadi Tak Larang Guru Hukum Murid, Sarankan Cara Selain Kekerasan untuk Tegakkan Disiplin |
|
|---|
| Sosok Bupati Lahat Heran Koruptor Rp 100 Trilun Dihukum Setengah Tahun, Sarankan Ikuti Hukum China |
|
|---|
| Pantas Asri Dapat Ganti Rugi Tol Rp 1,4 M Tapi Dibagi ke 23 Keponakan, Tak Punya Anak dan Keluarga |
|
|---|
| Alasan Dokter Aditya Ikhlas Dibayar Pasien Pakai Sayur, Ingin Warga Tak Pusing Berobat di Kliniknya |
|
|---|
| Ibnu Tewas usai Panik Ditegur Warga saat Keluar di Jam Sekolah, Guru Heran Tak Melihat Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Rana-Saputra-Gubernur-Jawa-Barat-Dedi-Mulyadi-kelakuan-muridnya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.