Berita Viral
Imbas Kepsek Diduga Diancam Wali Murid, Puluhan Siswa Gelar Aksi Damai Depan Polsek Ungkap Tuntutan
Mereka menginginkan agar kasus pengancaman ini bisa ditindak oleh polisi. Sejumlah tuntutan juga sudah para murid ungkapkan pada aksi tersebut.
Ringkasan Berita:
- Siswa SMA Negeri 1 Sarmi berdemo dukung kepala sekolah mereka.
- Aksi digelar di depan Polsek Sarmi Kota, Papua.
- Demo menuntut polisi tindak tegas kasus pengancaman kepala sekolah.
TRIBUNJATIM.COM - Pelajar SMA Negeri 1 Sarmi di Kabupaten Sarmi, Papua berdemonstrasi di depan Polsek Sarmi Kota, Jumat (7/11/2025).
Demonstrasi itu merupakan aksi damai untuk solidaritas terhadap kepala sekolah mereka yang diduga diancam salah satu wali murid.
Mereka menginginkan agar kasus pengancaman ini bisa ditindak oleh polisi.
Sejumlah tuntutan juga sudah para murid ungkapkan pada aksi tersebut.
Baca juga: Diminta Bayar Rp600 Ribu, Wali Murid Keluhkan Rencana Kegiatan Ziarah, Kepsek: Program Rutin
Kabupaten Sarmi terletak di pesisir utara Provinsi Papua, Indonesia.
Wilayah ini berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik di utara dan dikenal memiliki banyak sungai besar serta garis pantai panjang.
Sarmi juga didominasi hutan tropis lebat dan merupakan daerah dengan penduduk yang tersebar di kampung-kampung pesisir dan pedalaman.
Dalam aksi tersebut, para siswa membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisi tuntutan agar kepolisian segera menindaklanjuti kasus pengancaman tersebut secara serius dan adil.
Mereka meminta perlindungan hukum bagi kepala sekolah agar dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan dan rasa takut.
Menurut informasi yang dihimpun, pengancaman terhadap kepala sekolah terjadi beberapa hari sebelumnya dan menimbulkan keresahan, baik di kalangan guru maupun keluarga.
Insiden ini dinilai mencederai proses belajar mengajar di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan kondusif untuk belajar.
Koordinator aksi, sala seorang guru yang enggan menyebut namanya menyampaikan bahwa tindakan ancaman terhadap kepala sekolah merupakan bentuk intimidasi yang tidak dapat dibenarkan, apalagi dilakukan oleh orang tua murid.
Mereka meminta aparat kepolisian bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Aksi para siswa berlangsung damai dan tertib.
Mereka menyuarakan aspirasi secara bergantian melalui pengeras suara, di dampingi sejumlah guru dan staf sekolah yang ikut memberikan dukungan moral kepada pimpinan sekolah mereka.
Pihak Polsek Sarmi Kota menerima perwakilan siswa dan guru untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
Kapolsek berjanji akan menindaklanjuti laporan sesuai prosedur hukum dan memberikan jaminan keamanan kepada kepala sekolah serta warga sekolah lainnya.
Aksi ini mendapat perhatian dari masyarakat sekitar yang turut menyaksikan jalannya demo.
Banyak pihak menyatakan dukungannya terhadap keberanian siswa yang menyuarakan keadilan dan melawan tindakan yang meresahkan di lingkungan pendidikan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sarmi juga diminta turun tangan, memastikan perlindungan terhadap tenaga pendidik serta menjaga hubungan antara pihak sekolah dan orang tua agar tetap harmonis dan profesional.
Melalui aksi ini, para siswa SMA Negeri 1 Sarmi berharap agar hukum dapat ditegakkan dengan adil dan lingkungan sekolah tetap menjadi tempat yang aman, damai, dan mendidik bagi semua pihak.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com
| Akibat Mengoplos Pertamax dengan Pertalite, Bagian Mesin Bakal Terdampak, Tak Langsung Terasa |
|
|---|
| Pantas Pasien Sakit Ditandu Warga 200 Meter karena Lewati Rute Berlumpur, Jalan Tak Kunjung Dibenahi |
|
|---|
| Panik Aplikasi Tak Bisa Diakses, Pria ini Kaget Saldonya Raib Rp 10 Juta, Terungkap Kelakuan Teman |
|
|---|
| Viral Kakek 110 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun, ini Kerugian dan Keuntungan Punya Pasangan Lebih Tua |
|
|---|
| 15 Tahun Ngajar, Achmad Siswanto Lega Akhirnya Diangkat Jadi Dosen ASN PPK: Awal yang Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/SMA-Negeri-1-Sarmi-Papua-orang-tua-murid-mengancam-kepsek-mereka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.