Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rencana Rilis 10 November 2025, Jadwal Penulisan Ulang Buku Sejarah Indonesia Kini Mundur

Penulisan ulang buku sejarah Indonesia itu menjadi bahasan ramai masyarakat pada pertengahan tahun 2025. Proyek itu menghabiskan anggaran Rp 9 miliar.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews/Fersianus Waku
SEJARAH - Menteri Kebudayaan Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025). Penulisan sejarah ulang bakal selesai tahun 2025, kini jadwalnya kembali mundur. 

Selain itu jalan positif diambil untuk bertujuan untuk mempersatukan kebenaran bangsa.

"Jadi, kita tentu tone-nya itu adalah dalam sejarah untuk mempersatukan kebenaran bangsa. Untuk apa kita menulis sejarah untuk memecah belah bangsa," ujar dia.

Sementara menurut Susanto Zuhdi tone positif ini bertujuan untuk pendidikan politik bangsa yaknik menjadikan karakter bangsa dan penguatan identitas.

"Jadi ini di dalam proses pendidikan generasi sekarang dan ke depan, terutama itu dengan pelajaran sejarah seperti apa yang mereka harus tahu dan pahami," kata Susanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/6/2025).

Warganet juga berang setelah Fadli berujar tragedi pemerkosaan Mei 1998 tak ada buktinya., dalam perbincangan bersama salah satu media nasional.

Namun kemudian ia memberikan klarifikasi. Ia menyatakan mengutuk tindak kekerasan seksual terhadap perempuan.

Akan tetapi menurutnya laporan tim gabungan pencari fakta (TGPF) ketika itu hanya menyebut angka tanpa data pendukung yang solid, baik nama, waktu, peristiwa, tempat kejadian, atau pelaku.

Uji Publik

Pada akhir Juni 2025 perkembangan penulisan ulang sejarah sudah 80 persen rampung. Lalu sebulan kemudian dilakukan uji publik di empat universitas di Indonesia.

Dimulai di Universitas Indonesia pada 25 Juli.

Berlanjut ke Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin - Kalimantan Selatan pada 28 Juli 2025; Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat pada 31 Juli 2025; dan terakhir di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan pada 4 Agustus 2025.

Dalam pidatonya di Universitas Indonesia Fadli menegaskan tidak ada intervensi dan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penulisan ulang sejarah tersebut.

Jadwal terus mundur

Buku sejarah baru Indonesia ini sempat ditargetkan selesai dan dirilis pada 17 Agustus 2025. Namun target tersebut mundur.

"Kita masih sudah ada uji publik lalu sekarang ini sedang kita lakukan reading, mungkin ada dua sampai tiga kali lagi seminar untuk menjadikan buku ini semakin sempurna," kata Fadli di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada 10 Agustus.

Jadwal baru berubah ke tanggal 10 November, di momentum perayaan Hari Pahlawan.

Akan tetapi jadwal peluncurannya terus mundur. 

Buku tersebut diharapkan bisa dipublikasikan pada 14 Desember 2025.

"Mudah-mudahan (bulan depan). Mudah-mudahan nanti bulan depan saya kira," ujar Fadli Zon usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved