Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Penjual Teh saat Ledakan di SMAN 72 Jakarta 'Seperti Gas Meledak', Korban Ada 96 Orang

Dani (30) baru saja melayani pembeli es teh manisnya ketika ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang.

Tribunnews.com/Reza Deni
LEDAKAN DI SMAN 72 - Suasana di SMAN 72 Jakarta tiga hari setelah ledakan terjadi di sekolah tersebut. Adapun murid-murid di sekolah tersebut melangsungkan kegiatan belajar secara daring, sehingga tidak ada aktivitas belajar di SMAN 72 Jakarta. Beberapa petugas polisi militer TNI AL tampak berjaga di dalam sekolah, Senin (10/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Penjual teh menceritakan momen saat terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta.
  • Menurutnya seperti gas meledak, atau ban pecah.
  • Tiga hari usai kejadian peledakan di SMAN 72 Jakarta, para siswa di sekolah tersebut tidak masuk secara langsung ke sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.

TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita dari penjual teh saat terjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Ia sempat mengira ada gas meledak hingga ban pecah.

Dani (30) baru saja melayani pembeli es teh manisnya ketika ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang. Ledakan itu sempat membuatnya dan si pembeli panik. 

Dia beranjak dari tempat duduk jualannya yang tidak jauh SMAN 72 Jakarta, hendak mencari sumber suara. Lalu, setelahnya, dia melihat satu per satu murid SMA tersebut keluar sekolah. 

"Seperti gas meledak, atau ban pecah. Saya kira ada kecelakaan atau apa," kata Dani kepada Tribunnews saat ditemui di lokasi sekitar, Senin (10/11/2025).

Dani memang biasa berjualan di luar sekolah tersebut. Saat kejadian, dia baru akan menutup kedai tehnya sementara untuk salat jumat setelah melayani satu pembeli. 

Namun, ledakan terjadi dan dia harus menutup kedainya saat itu juga. 

"Saya bantu beberapa yang ada di dalam, enggak lama, karena kan di sini dekat kompleks anggota (TNI) juga, jadi mereka banyak yang bantu," ujar Dani.

Baca juga: Kapolri Ungkap Sosok Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta, Teman Beber Kepribadian: Suka Video Gore

Sabtu dan Minggu, Dani tak berjualan. Dia mengatakan bahwa saat itu area sekitar harus steril. Dia baru jualan lagi hari ini. 

"Sekarang sudah kondusif ya. Di sekitar sini juga ada SMP mereka juga sudah masuk sekolah," kata Dani

Diketahui, tiga hari usai kejadian peledakan di SMAN 72 Jakarta, para siswa di sekolah tersebut tidak masuk secara langsung ke sekolah untuk kegiatan belajar mengajar. 

Adapun para murid melangsungkan kegiatan belajar secara daring, sebagaimana pernyataan dari Pemprov DKI Jakarta. 

Pantauan Tribunnews di lokasi, Senin (10/11/2025), gerbang SMAN 72 Jakarta tampak tertutup. Mobil psikolog dari Polri tampak terparkir di depan sekolah. 

Sementara itu, di bagian dalam sekolah, petugas polisi militer TNI Angkatan Laut (Pomal) berjaga di meja piket.   

Ada sebanyak 4 pomal yang berjaga di dalam sekolah. 

Tak berselang lama, psikolog dari kepolisian tampak masuk dan keluar sekolah, mengambil barang-barang dari mobil yang terparkir di depan. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan yang disampaikan baik dari pihak sekolah maupun kepolisian yang berada di lokasi. 

Diketahui, korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta tercatat sebanyak 96 orang. Sebanyak 29 korban masih dirawat di rumah sakit, sementara sisanya sudah dipulangkan dan menjalani rawat jalan. 

Selain itu, ada juga 2 korban yang tengah menjalani perawatan intensif di ICU. 

Hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau korban di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih. 

"Jadi alhamdulillah dari jumlah awal 96 (orang). Saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini ada 14, kemudian di (RS) Yarsi 14, dan satu lagi di (RS) pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96, sisanya kemarin sudah bisa pulang dan dilaksanakan rawat jalan," kata Listyo, Sabtu (8/11/2025).

LEDAKAN DI SMAN 72 - Suasana di SMAN 72 Jakarta tiga hari setelah ledakan terjadi di sekolah tersebut. Adapun murid-murid di sekolah tersebut melangsungkan kegiatan belajar secara daring, sehingga tidak ada aktivitas belajar di SMAN 72 Jakarta. Beberapa petugas polisi militer TNI AL tampak berjaga di dalam sekolah, Senin (10/11/2025).
LEDAKAN DI SMAN 72 - Suasana di SMAN 72 Jakarta tiga hari setelah ledakan terjadi di sekolah tersebut. Adapun murid-murid di sekolah tersebut melangsungkan kegiatan belajar secara daring, sehingga tidak ada aktivitas belajar di SMAN 72 Jakarta. Beberapa petugas polisi militer TNI AL tampak berjaga di dalam sekolah, Senin (10/11/2025). (Tribunnews.com/Reza Deni)

Baca juga: 10 Bangunan Kontrakan dan Kos di Wonocolo Surabaya Terbakar, Muncul Beberapa Kali Suara Ledakan

Di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Listyo mengungkap 12 korban sudah berada di ruang perawatan.  

Sementara 2 lainnya masih di ICU karena perlu penanganan khusus. 

"Secara umum kondisi korban sudah 12 orang yang saat ini dirawat inap, sementara 2 masih dirawat di ICU karena perlu ada penanganan khusus," ujarnya. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau para korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RS Islam Cempaka Putih setelah sebelumnya dirinya mengecek lokasi ledakan. 

Pantauan Tribunnews, Pramono tiba di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025), pukul 16.30 WIB.  

Mengenakan seragam putih, Pramono langsung masuk ke RS untuk menjenguk para korban ledakan. 

Dia memastikan pengobatan seluruh korban ledakan akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta. 

"Dalam keadaan yang seperti ini pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah DKI," kata Pramono di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). 

Dia mengaku telah meminta Dinkes DKI Jakarta dan Wali Kota untuk mendata identitas para korban. 

Pramono juga mengaku bersedih atas peristiwa ini.  

"Hari ini terus terang Pemerintah DKI Jakarta Sungguh sangat berduka dengan kejadian Yang terjadi di SMAN 72 Ketika salat Jumat sedang berlangsung," kata dia. 

Diketahui, sebuah ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara. Ledakan tersebut terjadi di area dekat masjid sekolah, saat momen khutbah salat jumat berlangsung. 

Sejauh ini, belum ada korban meninggal dunia dalam peristiwa ini, sementara jumlah pelaku sebanyak 1 orang yang merupakan siswa dari SMA tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved