Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Hartini Lihat Anaknya Lolos Sekolah Rakyat setelah Sempat Berhenti: Angkat Derajat Orangtua

Seorang ibu menangis lihat anaknya mau sekolah lagi setelah sempat berhenti menempuh pendidikan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TribunSolo.com/Anang Maruf
CERITA SEKOLAH RAKYAT - Seorang ibu siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 78 Sragen, Hartini menangis saat menghadiri MPLS, Senin (10/11/2025). Ternyata anak Hartini sempat putus sekolah. 

Alasannya beragam, mulai dari pindah domisili hingga kondisi kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3KP2KB) Kota Malang, Donny Sandito.

“Empat anak itu mengundurkan diri karena pindah kota dan ada yang sakit. Sebenarnya kalau anaknya mau, mereka tetap bisa melanjutkan di SR kami. Tapi di kota barunya tidak ada SR, jadi mereka dimasukkan ke pondok,” terang Donny, Senin (27/10/2025).

Donny menyayangkan keputusan tersebut, namun menegaskan bahwa pihaknya memahami kondisi masing-masing keluarga.

Ia juga memastikan jumlah siswa di Sekolah Rakyat tetap utuh karena posisi yang ditinggalkan segera diisi oleh calon siswa baru dari daftar tunggu.

“Jumlah siswa tetap 100 orang karena sudah ada gantinya,” ujarnya.

Para siswa yang berada di SR sering dijenguk oleh orangtuanya.

Setiap hari, para orangtua datang untuk menemui anak-anak mereka. Pemkot Malang memberikan kelonggaran tersebut agar tetap terjalin kedekatan antara anak dan orangtua.

“Keluarga masih bisa diperkenankan berkunjung setiap hari ke sekolah. Jadi hubungan emosional tetap terjaga,” kata Donny.

Sekolah Rakyat di Kota Malang menjadi salah satu program unggulan Pemkot Malang dalam memastikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Saat ini, Pemkot Malang tengah menyiapkan lahan baru untuk pengembangan fasilitas SR agar lebih lengkap dan terintegrasi dari jenjang SD hingga SMP.

“Penyiapan lahan ini akan disurvei oleh Kementerian PU RI. Kalau sudah terintegrasi, mulai SD sampai SMP jadi satu, fasilitasnya pasti lebih lengkap,” tambah Donny.

Lahan yang disiapkan untuk pembangunan SR baru rencananya menggunakan skema pinjam pakai dengan masa pemanfaatan lebih dari beberapa tahun. Donny memastikan proses berjalan sesuai aturan dan melibatkan lintas instansi.

Dengan rencana pengembangan fasilitas baru dan komitmen mempertahankan akses pendidikan, Pemerintah Kota Malang berharap Sekolah Rakyat dapat terus menjadi wadah bagi anak-anak yang membutuhkan kesempatan belajar tanpa hambatan ekonomi maupun sosial. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved