Berita Viral
Cara Polisi Bisa Jemput Bilqis dari Warga Suku Anak Dalam, Negosiasi sempat Berlangsung Alot
Proses negosiasi dengan para tetua masyarakat SAD berjalan cukup alot, berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Sabtu (8/11/2025) malam.
Ringkasan Berita:
- Proses penjemputan Bilqis Ramdhani tidak mudah, sempat berlangsung alot dan emosional.
- Bilqis adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dijual hingga ke Jambi.
- Bilqis Ramdhani dinyatakan hilang pada Minggu (2/11/2025) saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
TRIBUNJATIM.COM - Beredar video saat polisi menjemput Bilqis Ramdhani.
Setelah sempat dikabarkan menghilang, akhirnya balita Bilqis bisa kembali ke pelukan orangtuanya.
Namun, sebelum itu proses penjemputan Bilqis diwarnai drama.
Proses penjemputan Bilqis Ramdhani (4) dari warga Suku Anak Dalam (SAD) Jambi berlangsung alot dan emosional.
Bilqis adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dijual hingga ke Jambi dan ditemukan di pemukiman SAD di wilayah Mentawak, Kabupaten Merangin.
Dalam video yang beredar di media sosial, warga SAD dan Bilqis menangis saat hendak penyerahan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Terungkap Modus Penculik Bilqis di Makassar, Lintasi Tiga Pulau, 4 Orang Jadi Tersangka
Dalam video tampak Bilqis duduk di pangkuan seorang pria berkaos biru yang diketahui warga SAD bernama Bagendang.
Di sekelilingnya, sejumlah warga SAD juga terlihat menangis saat proses penyerahan berlangsung.
Kasubnit II Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar Ipda Supriadi Gaffar membenarkan suasana haru tersebut.
“Iya betul orang di sana (menangis). Karena memang hubungan emosional sudah terjalin antara mereka. Jadi waktu kami mau mengambil adik Bilqis itu, adik Bilqis sempat berontak karena menganggap itu bapaknya, saking merasa dekatnya,” jelas Supriadi, Selasa (11/11/2025).
Negosiasi alot
Kata Supriyadi, proses negosiasi dengan para tetua masyarakat SAD berjalan cukup alot, berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Sabtu (8/11/2025) malam.
“Dari Merangin masuk lagi ke daerah kampung dalam (SAD) untuk koordinasi dengan kepala-kepala suku adatnya di situ untuk menyerahkan anak itu kembali,” kata Supriadi.
Ia menuturkan, tim gabungan bahkan harus memohon dengan penuh kesabaran agar masyarakat SAD bersedia menyerahkan Bilqis.
“Kami memohon karena kami ini (datang) dengan hati nurani dengan tugas kami emban kalau tidak pulang anak itu kami juga tinggal.
Jadi dibujuk-bujuk, barulah mereka untuk menyerahkan (Bilqis),” ujar Supriadi.
Baca juga: Siasat Licik Tante Culik Keponakan yang Pulang Sekolah, Ibu Korban Dimintai Tebusan Rp 50 Juta
Suasana emosional itu, kata Supriadi, menunjukkan bahwa Bilqis telah membangun ikatan batin dengan warga SAD selama berada di sana.
Bilqis Ramdhani dinyatakan hilang pada Minggu (2/11/2025) saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis dalam keadaan sehat di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, wilayah yang dihuni oleh komunitas Suku Anak Dalam (SAD), pada Sabtu (8/11/2025) malam.
Hasil penyidikan mengungkap, Bilqis dijual dengan harga sekitar Rp 80 juta oleh jaringan pelaku dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi.
Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan dan perdagangan anak tersebut, yaitu:
1. Sri Yuliana alias SY (30) – warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Nadia Hutri alias NH (29) – warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
3. Meriana alias MA (42) – warga Kabupaten Merangin, Jambi.
4. Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan kekasih Meriana, warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca juga: Razman Bantah Culik Putri Nikita Mirzani, Bongkar Chat Pertama Lolly Setelah Kabur: Tolongin
Perubahan Perilaku
Dwi Nurmas (34) mengatakan ada perubahan perilaku pada anaknya, Bilqis Ramdhani.
Menurut Dwi Nurmas, Bilqis kini lebih agresif ketika menginginkan sesuatu.
Dwi menuturkan bahwa Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain.
“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” kata Dwi kepada petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Selasa (11/11/2025) malam.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Bilqis Ramdhani
penculikan
Tribun Jatim
Suku Anak Dalam
Jambi
jatim.tribunnews.com
Polrestabes Makassar
meaningful
| Eks Kepsek Kena PTDH Seusai Bantu Bayar Gaji Guru Honorer yang Tak Sejahtera, Sumbangan Jadi Petaka |
|
|---|
| Cara Culas Analis Kredit Bank Bikin Negara Rugi Rp 2,2 Miliar, Manajer Bank Pasrah dan Hormati Hukum |
|
|---|
| Wali Murid Menangis Minta Hak 2 Guru yang Dipecat Dikembalikan, Iuran Rp20 Ribu Tak Sebanding |
|
|---|
| ASN Vita Amalia Tak Terima Dipecat Pemkab, Akui Alasannya Injak Quran Gegara Dituduh Pacar Selingkuh |
|
|---|
| Anak Kampung Citamiang Lewat Hutan Gelap Tiap Hari Demi Sekolah, Ingin Orang Luar Lihat Kenyataannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Penjemputan-Bilqis-alot.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.