Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Uang Rampasan Koruptor Bakal Dipakai Prabowo Bayar Utang Whoosh hingga LPDP, KPK Buka Suara

Uang rampasan koruptor akan digunakan untuk kepentingan nasional mulai dari bayar utang Whoosh, LPDP hingga pengadaan smartboard.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
UANG RAMPASAN KORUPTOR - Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan. Uang rampasan koruptor akan digunakan untuk kepentingan nasional. Mulai dari investasi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bayar utang kereta cepat Whoosh hingga pengadaan smartboard atau papan interaktif pintar bagi seluruh sekolah di Indonesia, Rabu (19/11/2025). 

Jaksa Agung ST Burhanuddin menjabarkan uang itu berasal dari kasus korupsi CPO.

Tak hanya untuk LPDP, terbaru Prabowo mengatakan, bakal membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh dengan uang hasil rampasan koruptor.

Hal itu disampaikan Prabowo saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 4 November 2025.

"Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” ujar Prabowo.

Baca juga: Nasib 138 Pejabat Ponorogo Mutasi Jelang OTT KPK Akhirnya Jelas, Plt Bupati Lisdyarita Ambil Sikap

Tak Perlu Pusingkan Untung dan Rugi

Sebelumnya, Prabowo juga meminta polemik utang KCIC alias Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi.

Ia menyebut, keberadaan kereta cepat harus dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat.

Menurutnya, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan publik adalah tanggung jawab pemerintah.

Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya.

"Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transportasi di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Prabowo juga meminta publik tidak usah meributkan polemik utang Whoosh.

Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu.

Baca juga: Rekam Jejak Agus Pramono Jadi Sekda Ponorogo Terlama, Kini Terkuak dalam Kasus Suap Jabatan KPK

"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," bebernya.

Prabowo menegaskan, dirinya sudah menghitung permasalahan Whoosh.

Oleh karenanya, Kepala Negara meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak usah khawatir.

"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved