Berita Viral
Dulu Dianggap Gila, Amaq Petani Kurma Kini Panen Pujian, Kurmanya Masuk 7 Terbaik Dunia
Dalam perjalanannya sebagai petani kurma, Amaq sempat dikira gila namun kini justru orang dibuat tercengang.
Seiring waktu, dengan penuh kesabaran, Amaq Lebih bersama petani kurma lainnya tetap merawat agar pohon kurma bisa berbuah.
Beberapa pohon gagal dan mati sebelum tumbuh besar.
Mereka terus belajar cara budidaya, merawat, pengairan yang pas, hingga cara mengawinkan pohon kurma.
Akhirnya kerja keras para petani ini baru membuahkan hasil setelah tiga tahun kemudian. Pohon-pohon kurma yang mereka tanam mulai berbuah.
Bak oase di padang pasir, Amaq Lebih bersama petani lainnya bersukaria melihat kurma berbuah di kampung halaman mereka.
Cerita berbuahnya kurma di Lombok Utara menyebar dengan cepat. Saban tahun pohon-pohon itu menghasilkan buah yang melimpah.
Baca juga: Sosok Wildan Salim, Lulusan Teknik Mesin UGM yang Jualan Baju hingga Dapat Omzet Rp 1 Miliar
Banyak pengunjung penasaran ingin melihat langsung kurma berbuah di pohonnya, mereka pun datang membeli ke para petani.
Warga yang sebelumnya menyebutnya gila karena menanam pohon kurma tercengang melihat kesuksesan Amaq Lebih.
"Dia yang gila, terbalik sekarang, dia penasaran (datang) ohh...tamunya luar biasa (banyak) datang ke kebun," katanya.
Sejak saat itu, para petani di Lombok Utara mulai sadar dan yakin kurma bisa tumbuh dengan subur di Lombok.
Sekarang sudah banyak kebun kurma dibuka di Lombok Utara. Para petani saling membantu dalam mengelola kebun kurma tersebut.
Kini, setelah lima tahun lebih, kurma dari Lombok Utara sudah resmi diakui dan terdaftar di Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan nama Kurma Rinjani atau Kumari.
Tahun 2025, Kurmi menjadi terbaik ke-7 dunia, pada acara Festival Kurma Internasional, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada 21–23 Oktober 2025.
Dibutuhkan Kesabaran dan Ketekunan
Menanam kurma memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Sebab tanaman keluarga palem (Arecaceae) ini tidak bisa panen langsung.
Pada tahap awal, dibutuhkan waktu 3-4 tahun untuk memetik hasilnya. Tapi setelah itu, petani bisa panen setiap tahun.
| Sosok Aipda Elly Ependi yang Selamatkan Nyawa 2 Remaja Tenggelam di Jakut, Ada Teriakan Minta Tolong |
|
|---|
| Camat Tagih Uang Perbaikan Jalan ke Perusahaan Besar, Tapi Ditransfer ke Rekening Pribadi Kades |
|
|---|
| Tiap Hari Paman Salat Tahajud agar Rizki Kiper Muda Cepat Pulang, Syok Keponakan Korban TPPO Kamboja |
|
|---|
| Sosok Polisi AKBP Saksi Kunci Kematian Dosen Tanpa Busana di Hotel, Keluarga Merasa Tak Wajar |
|
|---|
| Tebang Pohon untuk Perbaiki Atap Rumah Roboh, Amirudin Justru Dipenjara 2 Tahun |
|
|---|
