Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SMA Unggulan Rushd Borong Prestasi di Ajang Nasional, Bukti Sekolah Muda Bisa Berdaya Saing

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, siswa Rushd menorehkan pencapaian di tiga ajang bergengsi

Editor: Samsul Arifin
istimewa
PRESTASI - SMA Unggulan Rushd berhasil membuktikan posisinya sebagai salah satu sekolah dengan prestasi akademik paling progresif di Indonesia. 
Ringkasan Berita:
  • SMA Rushd Sragen raih medali emas FIKSI, perunggu OPSI, dan perak OSN 2025.
  • Inovasi BinBuddy dan penelitian biolarvasida jadi sorotan nasional.
  • Sekolah baru berusia tiga tahun ini jadi simbol transformasi pendidikan dan daya saing global.

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - SMA Unggulan Rushd Sragen, Jawa Tengah, kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Meski baru berdiri pada 2023 dan memiliki tiga angkatan siswa, sekolah swasta ini berhasil membuktikan diri sebagai salah satu sekolah dengan pembinaan akademik paling progresif di Indonesia.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, siswa Rushd menorehkan pencapaian di tiga ajang bergengsi: Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Rangkaian kesuksesan ini tidak hanya mencerminkan kualitas dari peserta didik Rushd, namun merupakan bukti nyata dari konsistensi sebagai sekolah baru yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah besar yang telah puluhan tahun berkiprah di dunia pendidikan.

Eko Sugiyanto, Kepala Sekolah SMA Rushd menjelaskan ajang FIKSI adalah  kompetisi literasi tingkat nasional yang menghimpun ribuan karya anak bangsa Indonesia, yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Siswi kami Naila Aini Bahri mewakili SMA Rushd berhasil melaju sampai ke final dan keluar sebagai juara dengan membawa pulang medali emas. Capaian luar biasa ini diperoleh berkat karya yang dinilai memiliki kedalaman narasi, orisinalitas, relevansi sosial yang kuat, sekaligus solutif bagi permasalahan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi terkini,” jelasnya.

Baca juga: Sosok Zulfa Siswi SMA Sekolah Sambil Gendong Adik yang Down Syndrom hingga Jualan Makanan

Menurut Eko, BinBuddy, sebuah inovasi digital karya salah satu siswi Rushd yang berfungsi menghubungkan nasabah dengan bank sampah. Berlatar belakang kekhawatiran mengenai sulitnya aksesibilitas masyarakat terhadap bank sampah, website ini memungkinkan pengguna menemukan lokasi penyetoran sampah daur ulang yang terletak dekat pada domisili masing-masing dengan mudah, harapannya dapat mendorong pengurangan sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Setelah unggul sebagai juara pada Lomba Kreativitas dan Inovasi (KRENOVA) tingkat Kota, BinBuddy semakin diperkaya dengan berbagai macam fitur hingga matang untuk disajikan dalam ajang FIKSI.

Dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen yang terintegrasi dengan 8 bank sampah yang ada di Kabupaten Sragen, Naila melakukan riset beserta trial and error selama berbulan-bulan hingga website ini siap untuk dipergunakan.

 Tak hanya dari segi teknologi, BinBuddy pun berusaha tidak meluputkan aspek dari sebuah bisnis yaitu memberikan keuntungan yang akan didapatkan oleh nasabah beserta bank sampah.

Nasabah bisa mengumpulkan saldo dari pengumpulan sampah yang kemudian dapat diuangkan dan dikirim ke rekening masing-masing. Kombinasi dari narasi yang kuat serta solusi konkret terhadap isu lingkungan menjadikan karya Naila tampil unggul yang berhasil mencuri perhatian para dewan juri nasional.

Baca juga: 124 Sekolah di Jember Dapat Bantuan Perbaikan Gedung, Total Anggaran Rp 90 Miliar

Sementara itu, di ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional, dua siswi Rushd, yakni Najmakayla Shafaa Ditia Raharjo selaku ketua tim dan Arshallina Azka Rahmadi selaku anggota, berhasil membawa pulang medali perunggu.

Keduanya menghadirkan penelitian yang memanfaatkan limbah kulit jeruk manis (citrus sinensis) dan kulit pisang tanduk (musa paradisiaca) menjadi tablet efervesen sebagai biolarvasida. Di ajang kompetisi OPSI ini, hanya ada 3 sekolah yang meraih penghargaan dan keluar sebagai pemenang dari peserta sekolah di seluruh Indonesia. Ini membuat kompetisi OPSI menjadi sangat spesial untuk sekolah seperti SMA Unggulan Rushd yang baru memasuki tahun ketiga.

Najmakayla mengungkapkan, biolarvasida merupakan zat dari ekstrak tumbuhan yang secara alami dapat membunuh larva nyamuk, hasil penelitian ini menunjukkan tablet efervesen yang dilarutkan pada badan air tergenang karena merupakan area yang paling rentan menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, memiliki efektivitas tinggi dalam menekan populasi nyamuk Aedes Aegypti, sang penyebab utama penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Gagasan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi solusi kesehatan lingkungan membuat penelitian mereka dipandang relevan, praktis yang diharapkan dapat diterapkan dan berdampak luas.

Pada arena Olimpiade Sains Nasional (OSN), SMA Rushd kembali menyeruakkan kemampuan terbaiknya. Farisi Achmad Al-Banna memperoleh medali perak bidang Informatika, sebuah pencapaian yang menjadi sorotan khalayak ramai karena ini merupakan kali pertama Farisi berkiprah di kancah Nasional. Dia berhasil melampaui banyak finalis senior dari berbagai daerah, dan langsung menorehkan prestasi medali perak, sebuah pencapaian yang sangat menakjubkan.

SMA Rushd juga mendapatkan dua Honorable Mention untuk dua bidang studi, pada bidang Kimia, diraih oleh Hanif Alfarizki Pratama dan Matematika yang diberikan kepada Mochammad Rigan Haryono.

Rangkaian prestasi ini bukanlah pencapaian instan. Sejak awal berdirinya di tahun 2023, SMA Unggulan Rushd telah membangun ekosistem pembinaan akademik yang sistematis, terarah, dan intensif. Para guru dan pembimbing bekerja dengan pendekatan personal, progresif, modern, memastikan bahwa setiap siswa mendapat dukungan penuh dalam mengembangkan potensi mereka baik di bidang literasi, penelitian ilmiah, hingga kompetisi sains.

Sinergi antara pembimbing, siswa, serta lingkungan belajar yang kondusif menciptakan kultur akademik yang sehat, ambisius, sekaligus suportif. Dengan fondasi ini, tidak mengherankan bila dalam usia yang begitu muda, SMA Rushd mampu menunjukkan performa yang mengesankan di berbagai ajang nasional.

Ekosistem Akademik Progresif

Kepala Sekolah Eko Sugiyanto menegaskan bahwa prestasi ini bukan pencapaian instan. Sejak berdiri, SMA Rushd membangun ekosistem pembinaan akademik yang sistematis, modern, dan intensif. Guru dan pembimbing bekerja dengan pendekatan personal untuk mendukung potensi siswa di bidang literasi, penelitian ilmiah, hingga sains.

Visi dan Komitmen

Dengan visi “Nurturing Well-rounded Changemakers Today”, SMA Rushd berkomitmen mencetak talenta muda yang adaptif, kreatif, dan siap bersaing di panggung nasional maupun internasional. Didirikan oleh Achmad Zaky, mantan CEO Bukalapak, sekolah ini menjadi simbol transformasi pendidikan, membuktikan bahwa sekolah muda pun bisa menjadi rumah bertumbuh bagi para juara.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved