Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semprot Dirut Pertamina, Anggota DPR RI Singgung Ucapan Menkeu Purbaya: Kalah Sama Mafia

Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa disebut-sebut dalam ruang sidang Komisi V DPR RI.

|
Penulis: Alga | Editor: Alga W
TikTok/purbayayudhis - Instagram/mufti.anam
MALAS - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam, menggemakan pernyataan Purbaya soal dugaan Pertamina malas membangun kilang agar bisa terus impor BBM. 

Namun tawaran ini ditolak oleh Pertamina karena sudah merencanakan pembangunan tujuh kilang baru tersebut.

"Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina malas-malasan aja," ucapnya.

Baca juga: Keluhkan Sekolah Jauh & Absensi Dimanipulasi Kepsek, Guru Nur Aini Ternyata Disebut Punya Pajero

Oleh karena itu, Purbaya meminta DPR RI turut memantau rencana pembangunan kilang baru oleh Pertamina.

Sebab, semakin lama pembangunan kilang baru ditunda, maka semakin banyak anggaran negara yang perlu dikeluarkan.

"Jadi bapak tolong kontrol mereka juga. Jadi saya kontrol, dari bapak-bapak juga kontrol, karena kita rugi besar. Karena kita impor dari mana? Dari Singapura," katanya.

Sebagai informasi, pada APBN 2025 pemerintah mengganggarkan subsidi dan kompensasi untuk tahun 2025 sebesar Rp498,8 triliun dengan realisasi hingga Agustus mencapai Rp218 triliun atau sekitar 43,7 persen dari pagu tersebut.

Menteri Purbaya mengatakan, selama ini harga sejumlah komoditas energi yang dibayar masyarakat telah disubsidi oleh pemerintah.

"Selama ini, pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi baik energi maupun non-energi," ujarnya saat rapat kerja di DPR, Selasa.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved