Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Rizki Kiper Muda Bohong Jadi Korban TPPO di Kamboja, Memang Sengaja Kerja Scammer

Kiper muda asal Bandung, Jawa Barat, Rizki Nur Fadhilah dipastikan bukan korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di Kamboja.

Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
BUKAN KORBAN TPPO - Ayahanda Riski Nur Fadhilah, Dedi Solehudin sedang memegang foto anaknya, Riski Nur Fadhilah (18). Rizki dipastikan bukan korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di Kamboja, Jumat (21/11/2025). 

Nenek Rizki, Imas Siti Rohanah (52), mengungkapkan sebelum video klarifikasi Rizki muncul di media sosial, keluarga sempat dimintai uang oleh terduga pelaku yang memberangkatkan cucunya ke Kamboja.

Menurut Imas, nominal yang diminta mencapai Rp 42 juta sebagai ganti rugi biaya keberangkatan dari Bandung ke Kamboja, termasuk makan, tempat tinggal, dan pengurusan paspor.

"Iya betul kemarin (18/11). Si pelaku itu minta segitu (Rp42 juta). Bilangnya, uang itu buat ganti rugi biaya berangkat dari Bandung ke Kamboja," ujar Imas, Rabu (19/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Terus katanya buat biaya makan, penginapan, paspor, dan lainnya. Kami di sini jadi sangat khawatir."

Baca juga: Tiap Hari Paman Salat Tahajud agar Rizki Kiper Muda Cepat Pulang, Syok Keponakan Korban TPPO Kamboja

Pelaku Juga Mendesak Keluarga Buat Video Klarifikasi

Imas juga mengatakan, selain meminta uang, terduga pelaku sempat menekan keluarga agar membuat video klarifikasi yang menyatakan Rizki pergi ke Kamboja tanpa paksaan dan tidak mengalami kekerasan.

"Sebelum ada video itu (Fadhil klarifikasi), pelaku sempat minta saya buat klarifikasi atas video ibu."

"Katanya kalau Fadhil itu tidak dipaksa datang ke Kamboja, bukan atas paksaan gitu dan Fadhil tau," ungkap Imas.

Keluarga menolak permintaan itu. Tak lama kemudian, video klarifikasi dari Rizki sendiri muncul dan viral di media sosial.

Imas mengaku sangat cemas dengan kondisi cucunya dan berharap pemerintah dapat segera memulangkannya dari Kamboja.

"Minta doanya agar cepet pulang kesini. Sebenarnya sudah ditangani sama Polresta sama Disnaker, kami cuma disuruh nunggu kabar baiknya," pungkas Imas.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved