Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian

Sejumlah murid i Kabupaten Tambrauw kesulitan pergi ke sekolah akibat tidak adanya jembatan penyeberangan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Pribadi
NYEBRANG KE SEKOLAH - Pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA) di tiga kampung, yakni Kampung Waumi, Kampung Ajam, dan Kampung Waripi, Distrik Manekar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya yang tiap hari kesulitan pergi ke sekolah akibat tidak adanya jembatan penyeberangan. 

Setiap hari mereka sudah terbiasa berjalan kaki menempuh perjalanan belasan kilometer untuk bisa ke sekolah.

Mereka rela berangkat subuh karena berjalan kaki dari rumah ke sekolah memakan waktu hingga dua jam.

Tak hanya itu, mereka berangkat dalam kondisi langit yang masih gelap gulita.

Para murid tersebut juga harus melewati perkebunan hingga hutan untuk menuju sekolah.

Semua hal itu dilakukan karena mereka juga harus berpacu dengan waktu agar tidak telat hadir ke sekolah.

Kisah perjuangan ini dialami murid di Kampung Citamiang, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat .

Belakangan kisah perjuangan murid Kampung Citamiang di Kabupaten Garut ini viral dibagikan akun TikTok @jhunnazza.

Disebutkan bahwa kebiasaan ini sudah dilakukan setiap generasi para murid di Kampung Citamiang yang berlangsung selama 25 tahun.

Dalam narasi video yang dibagikan, diduga kisah perjuangan murid sekolah di Kampung Citamiang ini turut mengomentari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Melansir Tribun Jabar, Dedi Mulyadi memang sempat menerapkan jadwal masuk sekolah para pelajar di Jawa Barat.

Namun, mereka merasa tak terbebani dengan kebijakan tersebut, karena mengaku sudah terbiasa menjalani setiap harinya.

Akan tetapi, para warga atau wali murid tersebut meminta perhatian kepada pemerintah yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maupun kepala daerah di Kabupaten Garut.

Baca juga: Perjuangan Guru Ngajar di Sekolah Tengah Hutan, Lewati Sungai hingga Jalan Berlumpur, Videonya Viral

Pengunggah menceritakan kisah perjuangan murid sekolah di Kampung Citamiang jalan kaki dua jam ke sekolah hingga berangkat subuh tersebut sudah berlangsung 25 tahun.

"Bukan soal kebijakan masuk sekolah jam 06.30 pagi, tapi siswa dari Kampung Citamiang Desa Cikondang Kecamatan Cisomper, sudah terbiasa berangkat dari subuh sejak dulu, sudah lebih dari 25 tahun seperti ini," tulis keterangan pengunggah.

Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan video sejumlah murid hendak berangkat ke sekolah sejak subuh.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved