Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian

Sejumlah murid i Kabupaten Tambrauw kesulitan pergi ke sekolah akibat tidak adanya jembatan penyeberangan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Pribadi
NYEBRANG KE SEKOLAH - Pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA) di tiga kampung, yakni Kampung Waumi, Kampung Ajam, dan Kampung Waripi, Distrik Manekar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya yang tiap hari kesulitan pergi ke sekolah akibat tidak adanya jembatan penyeberangan. 

Beberapa orang tua murid menemani dan membawa penerangan lampu.

Kemudian pengunggah menceritakan, selain berjalan kaki dua jam perjalanan, para murid tersebut juga melewati semak belukar.

Lalu, melewati perkebunan hingga hutan yang masih banyak binatang buas seperti babi hutan dan monyet.

Hal itu dikhawatirkan orang tua murid bisa membahayakan kapan saja.


Terlebih para murid berangkat subuh dalam keadaan gelap gulita dan menghadapi risiko yang mengancam keselamatan mereka.

Semua semata terpaksa dilakukan para murid ini karena tidak ada pilihan lain meskipun harus berangkat dari subuh yang masih gelap gulita.

Baca juga: Setahun Siswa SD dan SMP Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Deras Demi ke Sekolah, Gubernur: Progres

Pengunggah menyebut, meski dua jam menempuh perjalanan ke sekolah, para murid Kampung Citamiang hanya bisa sekolah di SD 1 Cikondang karena sekolah yang paling terdekat.

Oleh karena itu, pengunggah mewakili para orang tua dan murid berharap meminta perhatian pemerintah.

"Harapan kami sebagai orang tua siswa,ada sedikit perhatian dari pemerintah terkait, karena ini sudah berlangsung lebih dari 25 tahun tidak pernah ada perhatian dari pemerintah," tulis keterangan pengunggah.

Pengunggah juga aktif kerap kali membagikan keseharian para murid dan warga Kampung Citamiang.

Dalam setiap unggahannya, pengunggah tak henti meminta perhatian, termasuk kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Pak Dedi punten coba tinggali perjuangan anak-anak sekolah Kampung Citamiang," tulis pengunggah di salah satu video.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved