Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Direktur RSUD yang akan Dicopot Gubernur Papua, Nasib Ibu Hamil Ditolak RS Berakhir Meninggal

Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri, memastikan akan mengganti Direktur RSUD Yowari dan RSUD Abepura.

|
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah
IBU HAMIL MENINGGAL - Abraham Kabey berfoto bersama kedua anak Irene Sokoy dan Niel Kabey di makam Irene Sokoy di Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri, memastikan bakal mencopot dua Direktur RSUD buntut kasus Irene. 

Menurut laman resmi RSUD Abepura, jabatan Direktur diisi oleh dr. Daisy C Urbinas.

Dilihar dari Nomor Induk Pegawai (NIP) miliknya, Daisy lahir pada 31 Desember 1967.

Ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil pada Februari 2005.

Daisy termasuk lama menduduki jabatan sebagai Direktur RSUD Abepura.

Ia mulai menjabat pada awal 2020, menggantikan dr. Niko Barends yang memasuki  masa pensiun.

Daisy juga pernah menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak dan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Abepura.

Baca juga: Viral Keluarga Ngamuk karena Pasien Tak Dapat Brankar di RSUD Grati Pasuruan, Begini Kronologinya

Kronologi Kejadian

Kasus Irene Sokoy bermula saat korban hendak melahirkan pada Minggu (16/11/2025) sore.

Ia pun dibawa ke RSUD Yowari dan masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD).

Pihak keluarga mengatakan, setelah Irene dibawa ke ruangan bersalin, air ketubannya sudah pecah dan akan melahirkan.

Namun, hingga Senin (17/11/2025) dini hari, bayi Irene tidak kunjung keluar.

Perawat mengatakan Irene harus dioperasi, namun dokter Obgyn sedang tidak berada di rumah sakit sebab tengah di luar kota.

"(Katanya) jalan keluar sempit karena berat anak (bayi) 4 kilogram. Kalau begitu (perawat bilang) bisa jalan lain operasi, (tapi) mereka (perawat) bilang tidak ada dokter. Saya bilang kenapa tidak berkata dari tadi," ungkap mertua Irene, Abraham Kabey, Jumat (21/11/2025), dikutip dari Tribun-Papua.com.

Setelahnya, dokter jaga RSUD Yowari mengatakan sudah ada rujukan untuk Iren ke RS Dian Harapan.

Sayang, setibanya di RS Dian Harapan, pihak rumah disebut menolak memeriksa kondisi pasien.

"Mereka bilang tidak bisa, itu saja yang mereka bilang," kata Abraham.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved