Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apes Pemuda asal Madura Diamuk Warga, Teman Kabur usai Kepergok Maling Motor: ada Suara Aneh

FR menjadi sasaran amuk warga setelah ditinggal oleh temannya berinisial M. M saat beraksi berperan sebagai joki motor.

Editor: Torik Aqua
Tribun-Medan.com
DIAMUK WARGA - Ilustrasi pencurian motor. Nasib pemuda asal Madura ditinggal kabur temannya saat kepergok maling motor. Jadi sasaran amuk warga. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Apes pemuda asal Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provnsi Jawa Timur berinisial FR (22) yang dikeroyok warga setelah kepergok mencuri motor di Jalan Kedinding Tengah 9 Timur Buntu, Kenjeran, Surabaya, Minggu (16/11/2025) dini hari.

FR menjadi sasaran amuk warga setelah ditinggal oleh temannya berinisial M.

M saat beraksi berperan sebagai joki motor.

Ketika FR dan M beraksi, mereka malah kepergok warga.

Baca juga: Panggil Korban Dua Kali, Maling Beraksi Ambil Uang Rp 1 Juta, Aksi Bukan yang Pertama Kali

Hingga akhirnya FR ditinggal kabur temannya itu, pelaku M, karena lebih memilih kabur lebih dahulu. 

Namun, profil identitas Pelaku M sudah berhasil dikantongi bahkan telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk diburu Anggota Kepolisian se-Surabaya. 

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Suroto mengatakan, Korban MAF (41) berhasil memergoki aksi tersangka karena terbangun dari tidur usai mendengar suara aneh dari arah teras depan rumah. 

Saat dipastikan kondisi area teras rumahnya, ternyata terpantau seorang pria misterius yakni Tersangka FR, sedang berusaha membawa kabur motornya. 

Motor tersebut memang diparkir di teras depan rumah dalam keadaan dikunci setir.

Namun, Tersangka FR berhasil menjebol lubang kunci kontak motor tersebut untuk dibawa kabur. 

Menyadari motornya dicuri pria misterius, korban lantas berusaha keluar rumah dan mengejar pelaku seraya berteriak-teriak meminta bantuan pertolongan warga. 

Baca juga: Pecatan Satpam Jadi Maling Motor, Ngaku untuk Kebutuhan Hidup, Pernah Gelapkan Uang Rp300 juta

"Pelaku berhasil menuntun motor, tapi dipergoki dan dikejar korban sambil teriak maling. Akhirnya ditangkap warga," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (20/11/2025). 

Suroto menjelaskan, Tersangka FR berhasil diamankan oleh warga untuk diserahkan kepada Anggota Polsek Kenjeran yang tatkala insiden penyergapan tersebut terjadi sedang berpatroli di dekat kawasan tersebut. 

Ternyata, Tersangka FR pernah berhasil mencuri motor di satu lokasi sebelumnya, yakni, di kawasan Kecamatan Bubutan Surabaya.

Pada aksinya kali itu, tersangka dibantu oleh seorang pelaku lain berinisial SAI. 

Hasil motor curian tersebut dijual ke Pulau Madura kisaran harga empat juta rupiah.

Uangnya dibagi rata untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berfoya-foya. 

"Tersangka FR belum pernah dihukum. Tapi, pengungkapan kasus ini membuka kemungkinan jaringan lebih luas. Kami masih kembangkan lagi pengejaran pada DPO lainnya," pungkasnya. (Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi)

Baca juga: Hanya Butuh 13 Detik, Tiga Maling Bersarung Curi 2 Motor di Masjid Bangkalan Madura

Tips hindari pencurian: Maling motor kesulitan gasak motor kunci setang kanan

Pengakuan Sincan kesulitan saat menggasak motor kunci setang kanan.

Sincan mengaku tidak pernah bisa menggondol motor kunci setang kanan tersebut.

Menurutnya, ada kesusahan ketika dirinya mencuri motor tersebut, padahal biasanya hanya butuh waktu 5 menit untuk mencuri motor.

Sincan yang bernama asli Muhammad Imaduddin Bahtiar (26) itu mengaku pernah menggondol 17 kendaraan dari  tempat kejadian perkara (TKP) berbeda-beda.

Ia merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Baca juga: Kepergok Aksi Nekat Maling Motor di Warkop Malang Saat Nobar Timnas Indonesia vs Irak

Menurut Sincan, dalam pengalamannya mencuri tidak pernah berhasil mencuri kendaraan sepeda motor apabila kendaraan dikunci ganda dan setang diarahkan ke kanan atau kunci setang kanan.

"Kunci setang ke kanan itu paling susah, tidak pernah bisa (berhasil mencuri)," kata Sincan, saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Demak, Rabu (15/10/2025) kemarin.

Sejauh ini dalam aksinya, Sincan memanfaatkan kunci palang Y, kunci T, mata kunci T, kunci L, dan kunci inggris.

Untuk menggasak satu kendaraan ia setidaknya membutuhkan waktu 5 menit.

"Ya sekitar lima menitan bisa, setang kanan susah," ungkapnya.

Seolah tak kapok, ia kembali berurusan dengan polisi setelah melakukan pencurian di Pondok Pesantren Al Mubarok, Kecamatan Mranggen, Demak pada Senin (29/10/2025).

Atas kasus ini ia ditangkap bersama rekannya Angga Aditya (25) yang berperan memantau lokasi.

Sedangkan satu orang lainnya Yoga ditetapkan buron.

Motor dan alat pencurian jadi barang bukti

Dari tangan pelaku, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak mengamankan barang bukti dua unit kendaraan jenis Bear nomor polisi H 4831 BNE serta alat yang digunakan untuk mencuri.

Mereka disangkakan Pencurian dengan Pemberatan Pasal 363 Ayat (2) KHUP.

"Diancam pidana paling lama 9 tahun penjara," kata Kasatreskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, Rabu.

Dia juga mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan menggunakan kunci ganda saat memarkirkan kendaraan agar terhindar dari pencurian.

Kata Technical Service Astra Honda Motor

Melansir pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno mengatakan, pada prinsipnya tidak kekhususan untuk mengunci setang motor ke arah kiri atau kanan.

“Tapi memang kalau menghadap ke kanan lebih susah dicuri,” kata Endro Sutarno kepada Kompas.com.

Ia menjelaskan, ketika setang motor dikunci ke arah kanan, posisi setang akan berada di atas lubang kunci.

Posisi inilah yang akan menyulitkan maling ketika hendak melakukan kejahatan pencurian.

Hal itu karena posisi ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencungkil kunci kontak kendaraan ketimbang setang motor mengarah ke kiri.

Hal itu karena posisi ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencungkil kunci kontak kendaraan ketimbang setang motor mengarah ke kiri.

Namun, menurut dia, baik itu ke arah kiri atau kanan, sebenarnya motor tetap bisa dibobol.

Hanya saja, untuk motor matik atau bebek, posisi kunci di bawah setang sehingga saat dikunci ke arah kanan, menutup keleluasaan orang untuk mencungkil bagian kuncinya.

Kepala bengkel ikut membenarkan

Ditemui Kompas.com, Jumat (26/1/2018), Kepala Bengkel Resmi AHASS PT Murni Motor Bogor Haryanto mempraktekan sulitnya memasukan kunci T ke lubang kunci jika setang dikunci ke kanan.

Kunci T adalah perangkat perbengkelan yang kerap digunakan maling motor untuk beraksi.

Dari yang Haryanto praktekan ke salah satu Honda Beat, posisi setang ke kanan membuat setang motor menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.

Menurut Haryanto, posisi setang ke kanan lebih membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor.

Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.

Di posisi ini, lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat.

"Jadi posisi kunci setang ke kanan sebenarnya lebih bertujuan menghambat kerja maling," ucap Haryanto.

Tapi ini tidak berlaku buat jenis sepeda motor sport, yang memiliki lubang kunci di bagian atas.

Artinya, motor sport baik di kunci ke kanan atau ke kiri, lubang konci tetap bebas tidak tertutup setang.

Untuk lebih aman menjaga kendaraan saat parkir, ada baiknya tetap memasang kunci pengaman ganda yang sudah banyak dijual di pasaran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved