Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik di PBNU

Kronologi Gus Yahya Dimakzulkan dari Jabatan Ketua Umum PBNU, Kini Tegaskan Tak Akan Mundur

Isu pemakzulan Gus Yahya mencuat ke publik setelah beredarnya risalah rapat Syuriyah tersebut. Surat itu meminta Gus Yahya mundur atau diberhentikan.

|
Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com/ Galih Lintartika
TAK MUNDUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Kronologi pemakzulan Gus Yahya dari kursi ketua umum PBNU. Kini tegaskan tak akan mundur. 

Rapat ini dihadiri oleh Gus Yahya, namun ia memilih irit bicara. 

Berdasarkan undangan yang tersebar, agenda rapat adalah silaturahmi dan koordinasi organisasi.

Langkah Gus Yahya

Gus Yahya menyatakan hingga saat ini belum menerima dokumen resmi terkait pemakzulan.

Menurutnya, salinan risalah yang beredar tidak memenuhi standar resmi organisasi karena belum dilengkapi tanda tangan digital yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam rapat tertutup di Surabaya, Gus Yahya menegaskan, “Mereka saya persilakan untuk melakukan koordinasi di antara PWNU untuk membuat kesepakatan menyikapi apa yang sedang berlangsung ini. Mereka akan bekerja independen.”

Ia juga menekankan perlunya penyelesaian dinamika internal secara damai demi kemaslahatan umat dan bangsa.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat diwawancarai di Kantor PWNU Jatim, Senin (15/1/2024).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat diwawancarai di Kantor PWNU Jatim, Senin (15/1/2024). (Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh)

Keputusan Gus Yahya

Gus Yahya menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU

Ia beralasan terpilih secara sah melalui Muktamar ke-34 di Lampung pada 2021 dan berhak menuntaskan masa khidmat lima tahun hingga 2027.

“Saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur. Saya mendapat mandat 5 tahun dan akan saya jalani selama 5 tahun, Insya Allah saya sanggup,” tegasnya.

Selain itu, Gus Yahya menegaskan secara AD/ART, rapat harian Syuriah tidak memiliki kewenangan untuk memberhentikan ketua umum.

Pernyataan pemberhentian dari Syuriah dinilainya tidak sah.

Ia optimistis konflik internal PBNU akan segera menemukan jalan keluar yang baik untuk kemaslahatan bersama, umat, bangsa, dan negara.

Profil Gus Yahya

Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, lahir pada 16 Februari 1966 di Rembang. 

Ia dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka Indonesia dan saat ini memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa khidmat 2022–2027.

Sebelum menjabat sebagai ketua umum, ia mengemban amanah sebagai Katib ‘Aam PBNU pada periode 2015–2021.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved