Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik di PBNU

Siapa Saja yang Pernah Pimpin PBNU Sebelum Gus Yahya? ini Daftar Ketua Umum dari Masa ke Masa

Desakan agar Gus Yahya mundur dari jabatan Ketum PBNU ramai jadi sorotan. Lantas siapa saja pernah pimpin PBNU?

TRIBUNJATIM.COM/Yusron Naufal Putra
DAFTAR PEMIMPIN PBNU - Foto arsip Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf pada Januari 2025. Desakan agar Gus Yahya, melepaskan jabatannya menjadi sorotan publik, Minggu (23/11/2025). Selain Gus Yahya, siapa saja yang pernah memimpin PBNU? 

TRIBUNJATIM.COM - Kondisi internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dikabarkan tengah tidak stabil setelah muncul desakan agar Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, melepaskan jabatannya.

Dorongan agar Gus Yahya mundur itu tercantum dalam sebuah risalah rapat harian Syuriah PBNU yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Syura PBNU, KH Miftahul Akhyar, pada Kamis (20/11/2025).

Dokumen tersebut berisi kesepakatan agar Gus Yahya mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari setelah risalah ditandatangani.

Rekomendasi ini kemudian menjadi perhatian publik dan memicu spekulasi mengenai adanya ketegangan di tubuh organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Baca juga: Ramai Desakan Mundur, Gus Yahya Klaim PWNU masih Ingin Dirinya Jadi Ketua Umum PBNU

Alasan Gus Yahya Didesak Mundur

Berdasarkan risalah rapat harian Syuriah PBNU, terungkap desakan agar Gus Yahya mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU disebabkan karena keputusannya menghadirkan akademisi asal Amerika Serikat, Peter Berkowitz sebagai narasumber dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU).

Sebagai informasi, Peter Berkowitz selama ini dianggap tokoh dalam jaringan zionisme internasional.

Mendatangkan tokoh tersebut dinilai melanggar nilai dan ajaran ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi NU.

Risalah rapat harian Syuriah PBNU menegaskan, jika dalam waktu 3 hari setelah perjanjian itu ditandatangani Gus Yahya tetap tidak mengundurkan diri, maka diputuskan akan diberhentikan.

Lantas, selain Gus Yahya, siapa saja yang pernah memimpin PBNU?

BERI PENJELASAN- Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan penjelasan seusai  menggelar rapat dengan jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dari berbagai daerah di Indonesia yang dipusatkan di Hotel Novotel Samator Surabaya, Minggu (23/11/2025) dini hari. Rapat ini diikuti puluhan perwakilan PWNU. 
BERI PENJELASAN- Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan penjelasan seusai  menggelar rapat dengan jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dari berbagai daerah di Indonesia yang dipusatkan di Hotel Novotel Samator Surabaya, Minggu (23/11/2025) dini hari. Rapat ini diikuti puluhan perwakilan PWNU.  (TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)

Pemimpin PBNU dari Masa ke Masa

Selama ini, Ketua Umum PBNU yang memimpin tanfidziyah bertugas menjalankan administrasi dan operasional organisasi.

Dilansir dari Antara via Kompas.com, setidaknya 11 tokoh pernah menjadi Ketua Umum PBNU.

Terakhir, Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember 2021 memutuskan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.

Dia dipercaya untuk menggantikan KH Said Aqil Siradj.

Berikut ini Ketua Umum PBNU dari masa ke masa:

  1. KH. Hasan Gipo (1926-1929)
  2. KH. Ahmad Noor (1929-1937)
  3. KH. Mahfudz Siddiq (1937-1946)
  4. KH. Nahrawi Thohir (1946-1951)
  5. KH. Abdul Wahid Hasyim (1951-1954)
  6. KH. Muhammad Dahlan (1954-1956)
  7. KH. Idham Chalid (1956-1984)
  8. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1984-1999)
  9. KH. Hasyim Muzadi (1999-2010)
  10. KH. Said Aqil Siradj (2010-2021)
  11. KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) (2021-2027).

Itulah daftar Ketua Umum PBNU yang sudah terpilih sejak 1926 sampai saat ini.

Baca juga: Kronologi Gus Yahya Dimakzulkan dari Jabatan Ketua Umum PBNU, Kini Tegaskan Tak Akan Mundur

Gus Yahya Sebut PWNU Tidak Ingin Dirinya Mundur

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved