Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Firasat Adik Santri Sebelum Tragedi Ponpes Al Khoziny, Menangis Minta Kakaknya Segera Pulang

Kantung mata Fitri menebal dan pipinya sembab tanda air mata berkali-kali tumpah selama mencari keberadaan sang anak

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
DUKA PONPES Al-KHOZINY- Saat petugas ambulan dan Tim DVI RS Bhayangkara memasukkan kantung jenazah korban tewas akibat terjebak runtuhan Gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, ke dalam Ruang Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Surabaya, beberapa waktu lalu. 

Belasan orang jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut berasal dari proses pencocokan sampel data Post-Mortem (PM) dan Ante-Mortem (AM) terhadap 18 kantung jenazah. 

Sehingga, dari data baru tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, menjadi 34 jenazah dari 64 kantung jenazah yang diterima. 

Baca juga: Berakhir Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Tewas, 104 Selamat

Ternyata, terdapat pula, jenazah korban yang terpisah menjadi dua bagian kantong jenazah. Yakni, atas nama Moch Ali Sirojuddin, laki-laki, 13 Tahun, Alamat Dupak Rukun 02/111 RT 012 RW 002, Dupak, Krembangan, Kota Surabaya. 

Kantong jenazahnya bernomor PM RSBB B-012 dan kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-032 teridentifikasi melalui DNA dan medis. 

Selain itu, ternyata ada juga korban yang berada dari Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan, lainnya ada yang dari Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Kediri, Bangkalan. 

Sedangkan nama Virgiawan Narendra Sugiarto (16) berada pada urutan keenam yang dibacakan oleh Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya. 

Jenazah bernomor PM RSB B-010 teridentifikasi melalui DNA dan medis cocok dengan nomor AM 061, sebagai Virgiawan Narendra Sugiarto, laki-laki, 16 tahun, beralamat Mayong Tengah RT 002 RW 003, Mayong, Karangbinangun, Lamongan.

Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Khusnan Marzuki mengatakan, sampai dengan Selasa (7/10/2025 malam, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 34 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. 

"Saat ini proses operasi di Posko DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman dan dari AM dan juga PM," ujarnya RS Bhayangkara Surabaya, pada Selasa malam

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved