Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Proyek Penangangan Banjir Surabaya Belum Rampung, Cak Eri Pastikan Genangan Surut Lebih Cepat

Proyek penanggulangan banjir di Surabaya masih berjalan dan ditargetkan rampung tahun depan, namun Cak Eri memastikan genangan cepat surut

TribunJatim.com/Bobby Koloway
BERI PENJELASAN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan penjelasan di Surabaya beberapa waktu lalu. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa proyek pembangunan saluran untuk mengantisipasi genangan akan berlanjut pada 2026 mendatang.Ā  

Beberapa titik yang tergenang di antaranya Jalan Srikana Kecamatan Gubeng, Jalan Kombes M Surat Kecamatan Genteng, Jalan Prof Dr Moestopo Kecamatan Tambaksari, Jalan Pregolan Kecamatan Tegalsari, Jalan Bung Tomo Kecamatan Wonokromo, Jalan Ngagel Kebonsari, hingga Jalan Wisma Tengger Kecamatan Benowo.

Sedangkan titik genangan di antaranya terlihat di Jalan Karang Menjangan Kecamatan Gubeng.

"Ketinggian genangan mulai 15 hingga 30 cm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Linda Novanti ketika dikonfirmasi di Surabaya sebelumnya.

Untuk mempercepat arus genangan, petugas mengerahkan sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran untuk melakukan penyedotan. "Kami koordinasikan dengan teman-teman dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya," kata Linda.

Sekalipun sempat menimbulkan titik genangan, namun Linda mengatakan bahwa air lebih cepat kering.

"Bahkan, beberapa titik genangan surut sebelum hujan selesai," katanya.

BPBD Surabaya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika hujan datang.

Bagi pengendara kendaraan, diharap segera menepi dan berteduh jika hujan sangat deras dan membatasi jarak pandang kemudian hindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame karena berisiko roboh tersambar petir.

Saat di jalan, pengendara diharap menyalakan lampu utama meskipun siang hari. Kemudian, mengurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan serta mewaspadai genangan air yang bisa menutupi lubang jalan atau menyebabkan motor mogok.

Berdasarkan data prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Awal musim hujan (AMH) di Provinsi Jawa Timur akan datang lebih awal dibanding normalnya, yaitu antara September - Desember 2025.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved