Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Surabaya Kekurangan Guru SD dan SMP

Wali Kota Cak Eri Siapkan Strategi Atasi Kekurangan Guru di Surabaya, Smartboard & Kolaborasi Swasta

Pemkot Surabaya tengah menyiapkan strategi guna mengatasi kekurangan guru di Surabaya, dari usulan formasi guru baru hingga smartboard

Dokumentasi Pemkot Surabaya
JALAN BARENG GURU — Pemkot Surabaya menggelar jalan sehat dan donor darah dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan peringatan Hari Guru 2025, Sabtu (22/11/2025). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir langsung mengajak para guru berpartisipasi untuk mengungkit sumber daya manusia (SDM) Kota Surabaya. 

Ia menilai, selama ini perhitungan kebutuhan guru sering terkotak antara negeri dan swasta. Padahal, banyak guru yang berpotensi mengajar lebih dari satu sekolah.

Baca juga: 50 Ucapan Hari Guru Nasional 2025 Islami Cocok Dibagikan di Medsos, Penuh Makna dan Inspiratif

“Kadang sekolah A kekurangan guru Matematika, tapi guru di sekolah lain setelah mengajar beberapa jam justru menganggur. Harusnya dia connect ke sekolah lainnya,” ujarnya.

Karena itu, Eri menyampaikan bahwa Pemkot akan “merobohkan batas” antar sekolah agar sistem penugasan guru bisa lebih fleksibel. "Maka kita tidak bisa menghitung sendiri tanpa melibatkan MKKS negeri dan swasta," tegas Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga Unair ini.

Eri menegaskan bahwa semua langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas pendidikan di Surabaya tidak terganggu meski terdapat kekurangan guru. "Untuk memastikan kualitas pendidikan tidak terganggu, semua dilakukan bersama. Negeri dan swasta harus bergerak bareng," kata Wali Kota Surabaya dua periode ini.

Pemkot menargetkan hasil pemutakhiran data guru dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait penempatan, kolaborasi, dan pengusulan formasi tambahan ke pemerintah pusat.

Surabaya saat ini berpotensi kekurangan guru. Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir, menyebut bahwa jumlah kekurangan guru untuk jenjang SMP di Surabaya saat ini mencapai 800 orang, selebihnya adalah kekurangan guru untuk jenjang SD.

"Bisa guru mata pelajaran atau guru kelas. Jika kondisi tidak segera dicarikan solusi bisa berdampak pada proses belajar mengajar pendidikan dasar di Surabaya," kata dr Akmarawita, Senin (16/11/2025). 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved