Diumumkan Lulus, Siswa Jombang yang Kompak Mau Konvoi Terima Kenyataan Pahit dan Gigit Jari
Para siswa SMA/SMK di Jombang yang kompak konvoi usai dinyatakan lulus malah terima kenyataan pahit.
Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pengumuman hasil ujian nasional berbasis komputer (UNBK) siswa SMA/SMK dan sederajat, di Jombang disambut sukacita para peserta ujian yang lulus.
Mereka saling mencoret baju seragam sekolah denghan spido dan cat semprot.
Namun niat mereka untuk berkonvoi menggunakan sepeda motor terhambat, karena dicegah, bahkan dibubarkan oleh petugas Satlantas Polres Jombang, Rabu (3/5/2018).
Usai mengetahui hasil Unas, para siswa berkumpoul di titik-titik tertentu. Seperti di depan sekolah masng-masing, ruang terbuka hijau (RTH) Mojoagung, Taman Kebonrojo dan sebagainya.
Nekat Konvoi dan Corat-coret saat Kelulusan, Siswa SMA dan SMK Diberi Hukuman Menohok ini
Di depan SMK Bwija Bhakti Jalan Kusuma Bangsa misalnya. Di situ puluhan pelajar yang baru lulus saling mencoretkan spidol dan cat semprot ke baju seragam putih yang dikenakan.
Usai itu, mereka mulai menyalakan mesin motor. Namun sejumlah polisi dari Satlantas Polres Jombang yang sejak pagi melakukan patroli secara mobile, segera mendatangi para lulusan tersebut.
Para lulusan diminta tidak melakukan konvoi, bahkan diminta untuk bubar.
Tak bisa lain, para lulusanm tersebut pun membubarkan diri. Meski begitu, mereka masih sempat konvoi, dalam kelompok-kelompok kecil.
Asyik Berkendara, 2 Pelajar SMA Bojonegoro Dikeroyok Geng Motor, Dihajar dan Ponsel Dirampas, Lalu
Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional (KBO) Satlantas Polres Jombang, Iptu Totok, berkilah, yang dilakukan Satlantas Polres Jombang merupakan upaya pencegahan dalam mengantisipasi pelanggaran lalu lintas.
“Tadi sempat saya bubarkan, khususnya pelajar yang baru saja melaksanakan kelulusan. Seperti di SMK Dwija Bhakti, tadi saya minta bubar,” ungkap Totok.
Tetapi menurut Totok, sejauh ini petugas tidak menemukan pelanggaran lalu lintas terhadap yang dilakukan oleh para pelajar tersebut.
“Kalau ada pelanggaran berat pasti saya tindak. Tapi namun tadi tidak ada pelanggaran. Semuanya juga pakai helm. Saya cuma membubarkan saja, supaya tidak ada konvoi,” paparnya.
Dua Pegawai ini Bocorkan Soal UNBK SMP di Surabaya, Begini Modus Licin dan Kecurangannya