Wow, Pria yang Ingin Maju Nyapres Ini Siapkan Uang Rp 1 Miliar untuk Penangkap Otak Teroris
Sam Aliano, Tokoh Politik Muda yang nyatakan siap maju dalam Pilpres 2019 ini mengaku benci pada anggota Islam Irak dan Suriah alias ISIS
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Teror bom di sejumlah tempat dalam beberapa waktu ini menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, dua kota di Jatim yakni Sidoarjo dan Surabaya mendapat serangan bom bunuh dalam dua hari berturut-turut.
Sam Aliano, menjadi sosok yang perhatiannya ikut tersita gara-gara peristiwa ini.
Pria yang mengaku ingin maju dalam pilpres 2019 sebagai calon presiden itu mengaku akan memberikan uang sebesar Rp 1 Miliar kepada warga yang berhasil menangkap otak aksi terorime itu.
(Termasuk Neymar, Berikut Daftar 23 Pemain Timnas Brasil yang Diboyong untuk Piala Dunia 2018)
(Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo Sesalkan Peristiwa Ledakan Bom di Surabaya yang Korbankan Anak)
"Saya ingin otak teroris digantung di Monas, saya akan berikan Rp 1 miliar hadiah kepada warga yang bisa menyerahkan otak teroris kepada pihak kepolisian 1x24 jam. Saya harap segera tangkap sebelum otak teroris kabur ke luar negeri," katanya kepada wartawan di kawasan Tanah Abang, Senin (14/5/2018) malam.
Dia juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan ikut berpartisipasi dalam memerangi teroris dengan membantu pihak kepolisian.
Tokoh politikus muda tersebut mengutuk keras aksi para teroris, baik yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, maupun aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya.
Sam bahkan mengaku sangat benci dengan pelaku bom yang diduga anggota Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah mengorbankan warga sipil dan aparat kepolisian.
"Saya benci sama ISIS. Saya tidak takut dengan ISIS, ISIS kalau berani lawan saya saja, jangan lawan warga sipil yang tidak bersalah," kata Sam.
(Kapolri Sebut Pelaku Teror di Surabaya Belajar Rakit Bom Pipa dari Sini, Nggak Nyangka!)
(Teror Bom, Lagu Where is The Love Black Eyed Peas Soal Perdamaian Ini Patut Didengar, Bikin Haru!)
Lebih lanjut, Ketua Pengusaha Indonesia Muda tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Kepolisian dan pihak Intelijen Indonesia.
Dirinya menilai kedua lembaga ini adalah pahlawan yang telah menciptkan rasa aman bagi masyarakat Indonesia.
"Saya bangga dengan Kepolisian RI, terutama kepada Pak Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan dan jajarannya. Saya anggap mereka pahlawan, karena mereka menciptkan Indonesia aman dan damai," katanya.
Lebih lanjut, Sam juga menegaskan bahwa pelaku aksi teror bom di Surabaya adalah orang yang tidak beragama. Dan mereka itu adalah ISIS.
"Perbuatan ini tidak dilakukan oleh orang yang beragama Islam, perbuatan ini dilakukan oleh ISIS, ISIS adalah Al-qaeda, Al-qaeda adalah wahabi, Wahabi bukan agama Islam, Wahabi adalah agama buat-buatan," kata Sam.
(Internet Banyak Dimanfaatkan untuk Persebaran Paham dan Cara Buat Bom, Kapolri Perintahkan Ini)
(Tak Hanya Mother of Satan, 5 Jenis Bom Ini Juga Pernah Digunakan Teroris Indonesia)
Tidak hanya mengutuk keras aksi teror bom tersebut, Sam juga bersama dengan artis Billy Syahputra berencana akan membantu keluarga dan korban di Surabaya.