Tak Sadar Kena Tembak, Razan Najjar Sempat Ucapkan Ini, Simak Reaksi Teman yang Ada di Sampingnya
Sebelum sadar tewas tertembak oleh tentara Israel, Razan Najjar sempat ucapkan kata-kata ini. Perhatikan reaksi temannya
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Kematian paramedis relawan Palestina, Razan al-Najjar, menjadi perbincangan dunia.
Najjar mengalami kejadian nahas saat sedang memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza, Palestina, Jumat (1/5/2018).
Razan Najjar menghembuskan napas terakhir tidak lama setelah peluru dari tentara Israel bersarang di dadanya.
Menurut Juru Bicara Kementerian Ashraf Al-Qudra, Najjar mengenakan jas putih khas petugas medis ketika ia ditembak.
Baca: Meski Aset Gelora Pancasila Kembali ke Pemkot Surabaya, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Baca: Usai 5 Bulan, Pengacara Bocorkan Nasib Perawat yang Lecehkan Pasien, Sebut Ada yang Todongkan Pistol
Berdasarkan laporan New York Times, saat itu tentara Israel menembakkan dua atau tiga peluru dari seberang pagar dan mengenai bagian tubuh Najjar.
Pejabat kesehatan Gaza menyebut, Razan Najjar adalah orang Palestina ke-119 yang tewas sejak dimulainya aksi protes pada Maret Lalu.
Sebelum meninggal dunia, beberapa kata-kata yang diucapkan Najjar diungkap orang-orang terdekatnya.
Berikut diantaranya :
Baca: Sepeda Gratis untuk Siswa SMP di Kota Blitar Kembali Ditarik, Ada Apa?
Baca: 5 Pengakuan Wanita yang Dituduh Tembak Razan Najjar, Profesi Sebenarnya hingga Nasibnya Sekarang
1. Ucapannya untuk sang ayah
Sebelum meninggal dunia, Najjar ternyata sempat berbicara dengan sang ayah.
Dilansir dari Grid.ID, hal tersebut disampaikan oleh ayahnya.
"Kami memiliki satu tujuan, untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang. Dan mengirim pesan ke dunia: Tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," ujar ayah Najjar.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Najjar kepada ayahnya sebelum dia meninggal dunia.
Baca: Tumpukan Material Proyek Bikin Arus Lalu Lintas di Kota Blitar Semrawut
Baca: Dulu Penjudi Berat, Sikap Teroris BW Berubah Usai dari Jakarta, Keluarga Bocorkan Caranya Beribadah
2. Perasaannya menjadi anggota medis di jalur Gaza
Sebelum menjadi korban penembakan Razan sempat mengungkapkan apa yang kini dirasakannya sebagai anggota medis.
Menurutnya hal itu adalah tugas dan tanggung jawabnya untuk hadir dalam proses dan membantu korban yang terluka.
"Tentara Israel berniat untuk menembak sebanyak yang mereka bisa," katanya pada saat itu.
"Ini gila dan aku akan malu jika aku tidak ada di sana untuk bangsaku." tambahnya melansir dari New York Times.
Baca: Gang Sono dan Villa Sanggrahan di Tretes Dirazia, Mucikari dan 8 PSK Bertarif Setengah Juta Diciduk
Baca: Begini Cara Teroris di Sidoarjo Keluar Masuk ke Rumahnya, Rasa Curiga Tetangga Akhirnya Terbukti
3. Kata-kata terakhir sebelum sadar telah tertembak dan reaksi teman yang di sampingnya
Dalam sebuah kesaksian Rida Najjar yang juga seorang relawan medis, mengaku dia berdiri di samping Razan pasca terjadi penembakan.
"Ketika kami memasuki pagar untuk mengevakuasi para pengunjuk rasa, Israel menembakkan gas air mata ke arah kami," kata pria 29 tahun, melalui Al Jazeera
"Kemudian seorang sniper menembakkan satu tembakan, yang langsung mengenai Razan, Fragmen peluru juga melukai tiga anggota lain dari tim kami.
"Razan pada mulanya tidak menyadari dia telah ditembak, tetapi kemudian dia mulai menangis, 'Punggungku, punggungku!' dan kemudian dia jatuh ke tanah.
Baca: Bulan Ramadan, Peredaran Miras di Tulungagung Tetap Marak
Baca: Jarang Tersorot, Seperti Ini Sosok Mantan Suami Mulan Jameela, Hubungannya Terungkap Usai Berpisah
"Itu sangat jelas dari seragam kami, rompi kami dan tas medis, siapa kami," tambahnya.
"Tidak ada pemrotes lain di sekitar, hanya kami." tutupnya.
Sebelum Meninggal, Razan Najjar Ternyata Telah Belikan Baju Lebaran untuk Saudaranya
Di balik perjuangannya, Razan Najjar seseorang yang sangat penyayang, Minggu (3/6/2018).
Baca: Ngakunya Nggak Kenal, Akun Ini Soroti Kejanggalan Ucapan Pesepakbola yang Lecehkan Via Vallen
Baca: Tanyakan Apakah Ayahnya yang Atheis Masuk Surga, Jawaban Paus Fransiskus Bikin Anak Ini Menangis
Dilansir dari TribunStyle, akun Twitter CJ Werleman mengunggah video wawancara bersama dengan ibu Razan Najjar.
Ibu Razan Najjar memberitahukan betapa sayangnya Razan Najjar pada adiknya.
Sebelum meninggal, Razan Najjar telah membelikan pakaian Lebaran untuk adik-adiknya.
Baju tersebut sebagai hadiah untuk saudara-saudaranya.
Baca: Meski Aset Gelora Pancasila Kembali ke Pemkot Surabaya, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Baca: Viral Kertas Bertuliskan Ayat Al Quran Dijadikan Nota Pengiriman Barang, Fakta Sebenarnya Terungkap
Razan Najjar juga sempat akan mengajak adik perempuannya belanja ke kota Gaza.
Perempuan berusia 21 tahun ini juga sangat perhatian dengan ibunya.
Dia selalu memaksa ibunya untuk mengatakan keinginannya.