Guru Swasta SD dan SMP di Surabaya akan Digaji UMR, Pemkot segera Ajukan Revisi Perwali

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Badan Perencana Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Ery Cahyadi mengatakan, sekolah-sekolah swasta di Kota Surabaya akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memberikan gaji sesuai dengan upah minimum regional (UMR) Kota Surabaya.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Ery mengatakan, Pemkot Surabaya akan segera melakukan revisi Perwali tentang Bopda (Bantuan Operasional Pendidikan Daerah) agar bisa menunjang gaji UMR guru.

Revisi Perwali ini akan dibahas agar guru swasta bisa mendapatkan gaji sesuai dengan UMR Kota Surabaya.

• Bakal Digaji UMR, Guru SD dan SMP Swasta di Surabaya akan Diundang Pemkot

Tahap yang pertama, pihak sekolah harus mengajukan rencana anggaran belanja (RAB) sekolah terlebih dahulu.

"Ini untuk mengetahui berapa jumlah guru dan murid, gaji guru per orang berapa, dan berapa yang sudah sertifikasi,” kata Ery, Senin (3/9/2018).

Jika dilihat dari kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 9,2 triliun, rencana tersebut sangat mungkin terealisasi dan mampu untuk mengangkat kesejahteraan guru-guru swasta.

• Resmi, Majelis Hakim PN Surabaya Tolak Gugatan Class Action Warga Jarak Dolly Terhadap Pemkot

“Bopda bisa digunakan untuk jaspel (jasa pelayanan) untuk gaji guru,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha mengapresiasi rencana tersebut.

Menurutnya, selama ini, hampir 70 persen guru swasta di Surabaya masih menerima gaji di bawah Rp 1 juta, padahal UMR Kota Surabaya sekitar Rp 3,5 jutaan.

“Kesejahteraan guru swasta itu kasihan sekali. Kalau ada sekolah swasta yang tidak menyerahkan RAB, tinggal saja, nggak perlu ditunggu lagi, karena KUA PPAS sudah masuk ke kita (dewan),” pungkasnya.

• Korban Tewas usai Tersambar Api Akibat Gas Elpiji Bocor di Manukan Bertambah, Berikut Datanya!

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com