Muncul Tulisan 'Ajor Ji' di Dekat Jalan Rusak di Kota Malang, Wali Kota Sutaji: Itu Ingatkan Saya
Muncul Tulisan 'Ajor Ji' di Dekat Jalan Rusak di Kota Malang, Wali Kota Sutaji: Itu Ingatkan Saya
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji menanggapi tenang kritik masyarakat terhadap keberadaan jalan rusak di Kota Malang.
Pantauan Tribunjatim.com, ada tulisan ‘ajor ji’ di dekat jalan rusak yang berada di Jl Veteran.
Lokasinya berada di depan Kampus Polinema. Tulisan serupa juga terlihat di depan Malang Town Square.
• Tim Gabungan Pencari Fakta Sebut Ada 3 Tempat di Malang yang Berhubungan dengan Kasus Novel Baswedan
• Kota Malang Darurat Jalan Berlubang, Warga Gelar Aksi Penggalangan Koin
Mengomentari hal itu, Sutiaji tidak mempersoalkan kritik itu.
“Tidak apa-apa, saya tidak pernah risau dengan itu. Itu kan mengingatkan saya,” paparnya.
Sutiaji juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mengumpulkan koin untuk perbaikan jalan rusak di Kota Malang.
• 5 Fakta Situs Sekaran, Bangunan Suci Kerajaan Singasari yang Ditemukan di Jalan Tol Pandaan-Malang
Hal itu dikatakan Sutiaji saat menghadiri Musrenbang RKPD 2020 di Hotel Savana, Kamis (21/3/2019).
“Saya sampaikan keberpihakan masyarakat mengumpulkan koin. Saya sampaikan terima kasih. Saya memang koar-koar, jangan mengandalkan APBD saja, tapi juga swadaya masyarakat,” katanya, Kamis (21/3/2019).
Sutiaji menyambut baik kalau memang warga merasa memiliki terhadap Kota Malang. Kata Sutiaji,
Pemkot Malang telah memberdayakan APBD sesuai dengan kemampuannya. Baik insidentil maupun untuk perawatan rutin.
“Saya menyambut baik, dengan kalimat mereka peduli dengan Kota Malang. APBD sudah kami berdayakan semua.
Jalan rusak ini kasus lama sehingga harus ada sistem pembangunan jalan kita. Mungkin gorong-gorong yang tidak benar sehingga mengakibatkan genangan air,” ungkapnya.
Sutiaji ingin menyelesaikan persoalan jalan di tahun 2019. Pada 2020, Pemkot Malang akan fokus untuk program-program Smart City.
Dana insidentil yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang menipis.
Kepala DPUPR Kota Malang Hadi Santoso menjelaskan, bahkan dana yang saat ini tersisa tidak cukup untuk memperbaiki satu ruas jalan.