Serangan Bom di Surabaya
6 Hal yang Dialami Risma Sepanjang Teror Bom di Surabaya, Aksinya di Jalan Menguras Air Mata
Sejak Minggu (13/5/2018) hingga Rabu (16/5/2018), perasaan Risma dibuat campur aduk. Beberapa hal dialaminya sepanjang hari tersebut.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Berbagai aksi teror di Surabaya memberikan duka mendalam bagi masyarakat.
Hal ini terutama di rasakan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Berulang kali, sosoknya ikut menyambangi TKP peledakan bom atau baku tembak antar polisi dan terduga teroris.
6 Fakta Serangan Terduga Teroris di Mapolda Riau, dari Kronologi Kejadian hingga Bawa-bawa Samurai
Terbaru, Risma datangi lokasi baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018).
Menurut pandangan TribunJatim.com, Risma berusaha memakai rompi anti peluru oleh polisi.
Risma datang bersamaan dengan diledakkannya bom oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
Sempat Berhadapan dengan Pelaku, Saksi Mata Ungkap Suasana Penyerangan Mapolda Riau, Polisi Teriak

Mega, Terduga Teroris yang Ditangkap di Malang, Minggat dari Rumah 3 Tahun Lalu, Pamitnya Mondok
Tak hanya itu, Risma juga menyambangi TKP tiga gereja di Surabaya hingga rumah duka para korban ledakan bom.
Risma bahkan ikut melakukan patroli dan mengecek situasi di jalanan.
Sejak Minggu (13/5/2018) hingga Rabu (16/5/2018), perasaan Risma dibuat campur aduk.
Beberapa hal dialaminya sepanjang hari tersebut, berikut ulasannya:
Teguh Terduga Teroris Manukan Seminggu Sebelum Dilumpuhkan Sempat Menghilang, Biasanya Jualan Ikan
1. Menangis hingga mata sembab
Perasaan campur aduk muncul setelah Risma tahu bahwa Dita Oepriarto, pengebom bunuh diri, tinggal di Surabaya.
Risma pun langsung datang meninjau lokasi rumah tersangka korban peledakan bom bunuh diri.
Saat berada di sekitar lokasi penggrebekan di rumah tersangka, Jalan Wisma Indah Blok K No 22, Risma mengatakan pihaknya selama ini berusaha keras menyejahterakan warga Surabaya.
Pasca Bom Surabaya, Anak-anak Ini Bawa Kardus Bukan Cari Sumbangan, Tapi Lakukan Aksi Mengharukan!
Di sela kunjungan itu, mata Risma tampak berkaca-kaca, bahkan di sebuah kesempatan, Risma menangis.
Hal ini membuat matanya terlihat sembab.

Antar Anak SD Pulang ke Kompleks Mewah, Sang Driver Ojol Kaget Si Bocah Nggak Masuk ke Rumah
2. Tak mampu menopang diri dan jatuh ke jalanan
Sebuah video yang diunggah akun Twitter A@yks65 memperlihatkan ekspresi Risma saat mendengar kabar ledakan bom di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Saat itu, Risma sedang berada di pinggir jalan dan mendapat informasi teror bom dari HT yang dipegangnya.
"Dimana? Dimana?," tanya Risma dengan suara lantang.
Geger Pernikahan Kakak-Adik Kandung di Riau, Awal Kisah Diungkap Istri Si Pria, Nasibnya Miris
Usai mendapat informasi adanya ledakan bom di Polrestabes Surabaya, Risma tak mampu menopang tubuhnya.
Ia terlihat berjongkok menahan rasa syoknya mendengar ledakan bom terjadi.
Melihat hal itu, sebagian orang mendatangi Risma dan membantunya.
Terkuak Cara Jaringan Pelaku Bom Surabaya Doktrin Para Anak Ikut Beraksi, Dipaksa Lakukan Kebohongan
Pria Ini Gelisah dan Berpikiran Aneh Saat Kebaktian 3 Hari Sebelum Pengeboman Gereja di Surabaya
3. Histeris
Ekspresi tak kalah menyayat hati terlihat saat Risma mendatangi Mapolrestabes Surabaya sesaat setelah terjadi ledakan di pintu masuk.
Saat itu situasinya sedang genting.
Risma berusaha menerobos masuk sambil menangis histeris.
Terkuak Akun Diduga Milik Anak Pelaku Bom, Unggahan Terakhir Ungkap Lagu Favorit Ramai Komentar!
Melihat hal itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, langsung merangkul dan menenangkannya.
"Kita lawan Bu, kita lawan," ucap Rudi Setiawan.
Tewas Ledakkan Bom, Jenazah Puji Kuswati Ditolak Keluarganya, Ungkit Prinsip hingga Restu Pernikahan
4. Tak bisa tidur
Risma sempat mengatakan tidak bisa tidur lantaran memikirkan bagaimana langkah-langkah yang akan diambil guna melakukan deteksi dini.
"Saya gak bisa tidur mikirin itu," ungkap Risma pada konferensi pers, Selasa (15/5/2018).

Hadang Teroris hingga Selamatkan Anak Kecil Saat Ledakan, Aksi Heroik 4 Sosok Ini Bikin Salut!
5. Suaranya serak
Pemkot Surabaya berbenah dengan berbagai pertemuan sebagai upaya deteksi dini adanya warga dengan paham radikal.
Di antaranya dengan mengumpulkan RT/RW, Kepala Sekolah, hingga takmir masjid.
Hari ini juga pertemuan tersebut digelar dengan pengarahan langsung dari wali kota.
5 Fakta di Balik Pelaku Teror Bom Polrestabes Surabaya, Ada Hubungan dengan Pengeboman di 3 Gereja
Meski tampak bersemamgat memberi pengarahan, terlihat kondisi Risma tidak seperti biasanya.
Suaranya serak hampir habis sehingga tidak banyak memberi keterangan pada awak media.
"Ya itu tadi pesanku ke guru-guru," jelas Risma dengan suara serak hampir tak terdengar usai bertemu kepala sekolah se-Surabaya, Rabu (16/5/2018).
Viral Cuitan H-1 Sebelum Teror Bom di Surabaya, Netizen Ramai Minta Pemilik Akun Ditangkap
Polisi Tunjukkan Barang Bukti dari Rumah Pelaku Bom Gereja, Ada Pesan Tertulis dan Styrofoam
6. Sujud

Risma tiba-tiba bangkit dari podium Pertemuan Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya, Rabu (16/5/2018) siang.
Hendak Ikuti Sekolah Minggu di Gereja, Nathanael Meninggal Susul Sang Kakak Setelah Alami Kritis
Dia memilih sujud di hadapan takmir.
Awalnya, perempuan ini mempercepat langkahnya dan behenti di salah satu takmir masjid.
Dia sesaat sujud di hadapan takmir tersebut.
Ratusan takmir masjid yang hadir dalam pertemuan itu terheran-heran atas sikap Wali Kota Risma.
Kisah Pilu Kakak Adik Korban Bom Gereja SMTB di Surabaya, Sempat Digandeng Sang Ibu Saat Turun Mobil
Risma yang tampak lelah dengan suara mulai serak ini, mulanya dikagetkan dengan pertanyaan Muhammad Tohir, salah satu Takmir Masjid Masyitoh, Mulyorejo.
"Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Salah kami sebagai takmir apa," kata Tohir.
Tohir mengusulkan agar undangan itu lebih baik berbunyi silaturahmi.
Bukan pembinaan yang bermakna bahwa para takmir dianggap keliru.
Fakta Meninggalnya Aloysius Bayu, Sosok yang Hadang Teroris Masuk Gereja, Postingan Terakhirnya Pilu
Dalam pembinaan ini, Risma hadir sebagai pembina.
Mendengar reaksi Takmir Tohir, Risma yang mengenakan kebaya coklat dan berjilbab senada berjalan menghampiri lokasi Takmir tersebut.
Dia langsung bersujud di hadapan takmir tersebut.
Suasana menjadi haru dan semua takmir terdiam.
4 Kisah Pencarian Keluarga Korban Pemboman 3 Gereja Surabaya, Ada Kakek Sampai Ditenangkan Petugas
"Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," kata Risma.
Mendengar permintaan maaf ini, semua hadirin terdiam.
Risma kembali menyampaikan bahwa pihaknya perlu mengumpulkan para takmir untuk kebaikan bersama.
Mengingat Surabaya dua hari diteror bom.
Tidak Hanya Jago Matematika, Evan Korban Bom Juga Dikenal Teman-temannya Suka Menolong
Sementara itu, melihat reaksi Risma yang sujud minta maaf di hadapannya, Tohir hanya bisa menatap kaget.
Risma sebenarnya tidak persis di kaki Tohir.
Tapi lorong deretan kursi hadirin Takmir.
"Bukan maksud saya menyalahkan. Tapi tadi memang saya bereaksi karena undangan berbunyi pembinaan takmir. Kan berarti ada yang salah sehingga kami perlu dibina," ucap Tohir.
Warga Syok, Istri Terduga Teroris Sikatan Manukan yang Kerap Jual Jajanan Termasuk Paling Diburu
Setelah tahu Risma sujud minta maaf, Tohir merasa menyesal.
Dirinya juga tak menyangka direaksi Risma yang wali kota sampai sujud minta maaf.
5 Fakta Gogon Srimulat yang Meninggal Usai Melawak, Menderita Penyakit Ini Selama 2 Tahun Terakhir